"Inilah bentuk jihad yang paling mulia, yang telah menginspirasi generasi-generasi sejak lama. Santri adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur, toleransi, dan persatuan. Mereka mempraktikkan nilai-nilai agama dengan integritas dan kesungguhan, serta menjadi contoh bagi kita semua. Mereka adalah pemimpin masa depan yang akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Melalui peran jihad santri, kata Mbak Ita, negara dapat mencapai berbagai tujuan mulia termasuk membangun Sumber Daya Manusia Unggul. Santri mempersiapkan diri untuk menjadi generasi yang berpengaruh dalam pengetahuan, moralitas, dan kepemimpinan.
Selain itu, santri juga ikut serta mempromosikan toleransi dan keharmonisan. Apalagi santri memahami nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama, yang menjadi fondasi masyarakat yang beragama beragam.
“Selain itu juga mendukung pembangunan ekonomi. Santri juga berperan dalam pembangunan ekonomi dengan menjadi pengusaha, ilmuwan, dan pemimpin yang membawa inovasi dan kemajuan. Mereka (santri) juga memerangi ketidakadilan dan kemiskinan. Jihad santri melibatkan usaha untuk memerangi ketidakadilan sosial, melalui berbagai program sosial dan kemanusiaan yang mereka terapkan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Hari Santri Nasional adalah saat yang tepat untuk menghargai dan merayakan kontribusi santri dalam memajukan bangsa ini. Ia mengajak semua pihak untuk berkomitmen mendukung dan mendorong para santri dalam berjuang. “Mari kita bergandengan tangan untuk membangun negeri yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto