get app
inews
Aa Read Next : Angkatan Muda Muhammadiyah Jateng Kawal Netralitas dan Moralitas Pemilu 2024

KTT AIS Forum di Bali Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Sebut Laut Jadi Perekat Daratan

Rabu, 11 Oktober 2023 | 14:17 WIB
header img
Presiden Jokowi resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali, Rabu (11/10/2023). Dia menyatakan, Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah KTT pertama AIS Forum.

"Let's us walk and walk together dan dengan ini saya nyatakan KTT pertama forum negara-negara kepulauan dan negara pulau dibuka," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, AIS Forum memperkuat kolaborasi antarnegara kepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut.

"Laut bukanlah pemisah antardaratan tapi laut justru pemersatu antardaratan. Laut justru perekat dan penghubung antardaratan," kata Jokowi. 

Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, Jokowi berharap dapat berbagi tantangan kompleks bersama yang saling berkaitan terhubung satu sama lain. Hal itu, katanya, seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut.

"Jika kita membuang sampah di daratan belum tentu sampah tersebut ke daratan di belahan dunia lain, tapi jika kita membuang sampah di lautan maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan mana pun di dunia," kata Jokowi.

Oleh karena itu, kata Jokowi, kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama.

"KTT AIS ini merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan di mana terdapat tiga hal yang perlu kita dorong," kata Jokowi.

Pertama, kata dia, solidaritas, kesetaraan dan inklusivitas adalah prinsip bersama. Kedua, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Ketiga, kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan.

"Yang mulia kepentingan negara kepulauan dan kepentingan negara berkembang secara konsisten terus Indonesia suarakan baik di KTT G20 tahun lalu, maupun di KTT ASEAN dan KTT AIS tahun ini," katanya.

Indonesia, lanjut Jokowi, juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang.

"Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah," katanya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut