get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertemuan Kabinet Indonesia Maju Terakhir, Jokowi Ajak Menteri untuk Makan Siang di Istana Negara

Presiden Jokowi Sebut 96 Negara Jadi Pasien IMF usai Banyak Negara Alami Krisis Ekonomi

Jum'at, 13 September 2024 | 00:28 WIB
header img
Presiden Jokowi mencatat senbanyak 96 negara di dunia menjadi 'pasien' IMF karena dilanda krisis ekonomi yang cukup panjang. (Foto: Tangkapan Layar).

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat sebanyak 96 negara di dunia menjadi 'pasien' International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional. Sebab, negara-negara tersebut mengalami krisis ekonomi yang cukup panjang.

Jokowi menuturkan, kondisi di negara-negara di Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Afrika saat ini cukup memprihatinkan. 

“Saudara-saudara bisa buka di Google, kondisi sekarang di Eropa seperti apa, di Amerika seperti apa, kondisi di beberapa negara di Afrika seperti apa, tidak mudah 96 negara masuk menjadi pasiennya IMF,” ujar Jokowi dalam Pengarahan Presiden kepada Pejabat TNI dan Polri di Istana Garuda IKN, Kamis (12/9/2024).

Kepala Negara menambahkan, penyebab negara-negara tersebut terdampak krisis, salah satunya terkait dampak buruk Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih, inflasi, pengangguran, hingga minimnya lapangan pekerjaan. 

“Satu, satu sudah mulai masuk pada posisi kritis karena dampak dari Covid-19 itu sampai sekarang belum berhenti terhadap growth, terhadap inflasi, terhadap pengangguran, terhadap lapangan kerja,” ucapnya.

“Dampaknya sampai sekarang di negara lain masih berdampak dan dirasakan langsung oleh rakyat. Berapa sangat beratnya,” tutunrnya.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan stabilitas untuk tumbuh, tidak mungkin negara yang berkonflik bisa membangun ekonomi dan sumber daya lainnya. 

“Coba aja lihat di negara-negara Timur Tengah yang konflik sudah berapa tahun mereka berkonflik apa bisa membangun? Enggak mungkin bisa, enggak mungkin tumbuh, dan enggak mungkin bisa membangun,” kata Jokowi.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut