get app
inews
Aa Text
Read Next : Hadir di Semarang, KPK Bekali Pelatihan Jurnalistik dan Produksi Konten Kreatif Antikorupsi

Usai Rumdin Digeledah, Mentan Syahrul Yasin Limpo Dinyatakan Hilang

Rabu, 04 Oktober 2023 | 13:59 WIB
header img
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango masih berpikir positif soal keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Foto: KPK)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan menghilang usai rumah dinas dan ruang kerjanya di Kementan digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango pun angkat bicara.

Dia pun masih berpikir positif tentang keberadaan SYL saat ini. Menurutnya mantan gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu mungkin tersesat.

"Positive thinking aja, mungkin cuma tersesat, kita berharap agar yang bersangkutan bisa segera temukan jalan yang benar, balik ke Indonesia," kata Nawawi, Rabu (4/10/2023).

Meski demikian, Nawawi menegaskan proses penyidikan korupsi di lingkungan Kementan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Yang pasti, proses penyidikan perkara akan terus dilakukan satgas sidik," ujarnya.

Sebelumnya, keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak diketahui usai kunjungan kerja ke beberapa negara di Eropa. Sempat dikabarkan bertolak ke Jakarta pada Minggu (1/10/2023) lalu, namun hingga saat ini keberadaan Mentan SYL tidak ada yang mengetahui bahkan Wakilnya sendiri, Harvick Hasnul Qolbi.

"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri SYL," kata Wamentan Harvick di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Harvick menjelaskan saat kunjungan kerja ke Eropa, Mentan memang didamping oleh beberapa pejabat Eselon I Kementerian Pertanian seperti Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto dan Dirjen Prasarana dan Saran Pertanian (PSP) Ali Jamil.

Tapi menurutnya rombongan Kementan itu tidak berada dalam rute perjalanan yang sama saat bertolak ke Jakarta. Hal itu dikatakan Harvick disebabkan oleh keterbatasan okupansi pesawat sehingga rombongan Kementan harus beda maskapai.

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," kata Harvic

Sebagai informasi, rencana kedatangan Syahrul Yasin Limpo di Indonesia dari Italia merujuk surat yang diterbitkan oleh Angkasa Pura II dengan nomor 142/OIC/09/03/SI-VIP/2023 tentang penggunaan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta. Surat itu ditandatangani oleh Officer In Charge, Samsul Sutanto.

Dalam surat terbitan Angkasa Pura II yang diterima, Syahrul Yasin Limpo terjadwal tiba di Indonesia menumpangi maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR 956 yang dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.25 WIB.

Sempat ditunggu kedatangannya, Syahrul Yasin Limpo tidak muncul juga sampai waktu yang ditentukan. Syahrul Yasin Limpo tidak tampak ada di manifes maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR 956.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly menyebut Mentan Syahrul Yasin Limpo belum tercatat masuk ke Indonesia. Syahrul sebelumnya melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

“Belum-belum, belum masuk,” kata Yasonna, Selasa (3/10/2023).

Yasonna menegaskan tak bisa ikut campur mencari keberadaan Syahrul Yasin Limpo. Dia menilai hal itu bukan kewenangan keimigrasian.

"Kalau kita tak bisa cari, polisi dan KPK yang cari. Kalau kita kan kerja dengan negara-negara lain," ucap Yasonna.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut