get app
inews
Aa Text
Read Next : Seorang Warga dan Kades Diperiksa Polisi Buntut Galian C di Katekan Grobogan

Puluhan Tahun Huni Rumah Reyot, Inilah Potret Kakek Usia 66 Tahun di Grobogan

Rabu, 16 Agustus 2023 | 09:59 WIB
header img
Sudarto mempraktikan tidur di lantai tanah saat didatangi Kemensos Jateng di rumahnya, Desa Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. (Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNewsJatenginfo.id – Kakek berusia 66 tahun menempati rumah yang kondisinya sudah reyot. Sungguh memprihatinkan kehidupan yang dijalani Sudarto, warga miskin di Desa Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Sudarto sudah puluhan tahun tinggal di rumah berukuran sempit yang kondisinya sudah miring. 50 persen bangunan yang terbuat dari bahan kayu sudah lapuk, sehingga sangat berbahaya untuk ditempati.

Meski demikian, Sudarto yang tinggal sendirian ini enggan untuk pindah dari rumah reyotnya ini. Beberapa keponakan Sudarto mengaku telah berulang kali menawari untuk tinggal bersamanya namun selalu ditolak dengan alasan lebih memilih tinggal di tanah peninggalan orang tuanya.

Banyaknya barang-barang yang menumpuk di dalam rumah membuat kondisi menjadi kotor, kumuh serta diselimuti debu, sehingga membuat kesehatan menjadi terganggu.

Bahkan jika kondisi hujan deras, Sudarto memilih tidur di kursi karena seluruh lantai tanah dalam rumah basah dan dialiri air dari selokan yang tepat berada di bawah bangunan.

Sudarto mengaku lebih nyaman tinggal di rumah tak layak huni isi. Bahkan dia juga sering menolak bantuan warga untuk keperluan sehari-hari.

“Saya masih mampu untuk bekerja sebagai buruh serabutan,” katanya, Senin (15/8).

Sementara beberapa surat penting seperti sertifikat tanah milik Sudarto yang disimpan di dalam tas terlihat sudah hancur dan lapuk dimakan rayap.

Hartono, keponakan Sudarto mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mengajak pamannya tinggal bersama keluarganya.

“Meski selalu ditolak, saya tetap sering menjenguk dan membawakan makanan,” ujarnya.

Warga sekitar bersama keluarga Sudarto awalnya ingin merehab bangunan rumah yang kondisinya sangat mengkhawatirkan dan tak layak huni ini, namun selalu ditolak.

Sudarto yang bekerja sebagai buruh tani dan serabutan ini selalu beralasan ingin membangun rumahnya sendiri jika sudah memiliki uang.

Berita Sudarto yang tinggal di rumah tak layak huni sempat viral di media sosial, membuat Kementerian Sosial Jawa Tengah turun ke lokasi dan melihat kondisi Sudarto yang sesungguhnya.

“Rumah Sudarto memang jauh dari kata layak huni. Saya bersama staf Dinas Sosial Grobogan terus membujuk dan merayu Sudarto agar mau untuk direhab rumahnya dan akhirnya berhasil,” kata Wahyu, pekerja sosial Kemensos.

Sudarto kemudian mempraktikkan ketika tidur di depan pintu berlantaikan tanah ke seluruh pegawai kemensos karena seluruh ruang dalam rumah sudah dipenuhi barang-barang.

Sementara kamar yang biasa digunakan untuk tidur sudah lapuk dan hancur sejak beberapa tahun lalu. Meski sudah memiliki penghasilan dari usaha buruh tani dan serabutan, namun warga dan keluarga Sudarto tetap memberikan bantuan makanan setiap harinya sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang kurang mampu.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut