SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Lazismu Jawa Tengah menjadi yang pertama yang pertama di Indonesia jalani audit tahun buku 2022 Senin, (6/6/2022).
Pelaksanakan rangkaian pembukaan audit tahun buku 2022 juga menjadi yang pertama di Indonesia yang didatangi Kantor Akuntan Publik.
Tidak hanya itu, Lazismu Jawa Tengah juga menjadi Lazismu pertama yang dikunjungi fieldwork (pekerjaan lapangan) kurang kebih dilakukan selama 4 hari.
Pembukaan dilaksanakan di hotel Radja Jl. Singosari Raya Peburan Semarang, diikuti 100 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah melalui Zoom meeting.
Turut Hadir dalam kegiatan oleh, Dr. KH Tafsir MAg sekalu Ketua PWM Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, SE, M.SEI, Ak, dan Faris Shalahuddin Zakiy, SE, ME, Ak Badan Pengawas Lazismu Jawa Tengah, Ikhwanushoffa selaku Manajer Area Lazismu Jawa Tengah, Syariah Lazismu se Jawa Tengah, Badan Pengurus Lazismu se Jawa Tengah, Manajer Eksekutif Lazismu se Jawa Tengah, Kepala Divisi Keuangan Lazismu se Jawa Tengah dan Tim KAP Abdul Hamid.
Audit ini dilakukan menyeluruh sebanyak 36 yang meliputi 35 Lazismu daerah se-Jawa Tengah dan 1 kantor wilayah, hal ini merupakan konsistensi yang dilakukan Lazismu se Jawa Tengah seperti tahun lalu.
Kegaiatan Audit dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 22 hingga 25 Mei 2022 dengan sistem Blended.
Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir berkesempatan membuka acara dan menyampaikan sambutan.
“Mengelola zakat untuk konteks sekarang jujur saja tidak cukup, harus profesional. Karena kalau jujur tidak selamanya sesuai dengan dokumen standar yang ditetapkan KAP," ucapnya.
"KAP tidak mengukur iklas, jadi iklas tidak masuk sop. Kita Integrasikan Jujur dann Profesional tersebut sebagi landasan dan ruh kita yang membangun aktivitas kegiatan visi misi di Muhammadiyah,” pungkasnya.
Sementara Ketua Tim Audit Syamsul Bahri, SE, MSi, Ak,CA, CPA turut menyampaikan terimakasih banyak kepada Lazismu atas penunjukan yang kedua kalinya.
“Teknis bagaimana dalam 4 hari kedepan waktu Audit yang kita share di Jawa tengah ini bisa efektif mendapatkan hasil maksimal merepresentasikan laporan keuangan yang tadi sudah dijelaskan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan disusun tidak ada salah saji material baik dari kelalaian ataupun kecurangan,” ucapnya.
”Sebagai KAP yang professional kita tidak hanya memberikan status, tetapi kita akan melakukan audit dengan sebenarnya dan siap untuk melakukan pendampingan manajemen untuk perbaikan persyarikatan. Kami juga akan akan melaksanakan seluruh prosedur yang disyaratkan seperti tadi, pesan yang disampaikan pak kyai Tafsir bahwa ada standar–standar yang nanti dipenuhi dalam konteks kami sebagi auditor eksternal dengan tetap memegang prinsip Jujur dan professional dan kita juga akan memberikan nilai lebih (addid value),” pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto