JAKARTA , iNewsJatenginfo.id - Komentar yang dilakukan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin terkait perbedaan penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah mendapatkan kecaman Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ma'mun Murod.
Ma'mun heran, mengapa metode Muhammadiyah yang berbeda dalam menentukan Lebaran jadi masalah sampai harus mengancam di media sosial (medsos).
"Lebih herannya lagi seorang peneliti BRIN bersikap layaknya preman daripada seorang intelektual dalam menyikapi perbedaan," ujaranya.
Dia pun meminta aparat penegak hukum untuk bertindak.
"Pak Presiden @jokowi, Prof @mohmahfudmd, Pak Kapolri @ListyoSigitP, @DivHumas_Polri, Gus Menag @YaqutCQoumas, Kepala @brin_indonesia bagaimana dengan ini semua? Kok main-main ancam bunuh? BRIN sebagai lembaga riset harusnya diisi mereka yang menampakkan keintelektualannya, bukan justru seperti preman preman," kata Ma'mun, Senin (24/4/2023).
Editor : Iman Nurhayanto