SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Masyarakat Indonesia memiliki banyak cara dan tradisi unik setiap jelang ramadan, tidak hanya nyadran maupun ziarah makam pada keluarga yang sudah meninggal dunia, tetapi juga ada tradisi padusan (mandi) bersama jelang datangnya bulan ramadan.
Tradisi unik masyarakat jelang ramadan ini juga bisa menjadi daya tarik wisata, seperti tradisi 'Gebyuran' atau mandi bersama yang dilakukan warga Kampung Bustaman, Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang.
Pada kesempatan ini, tradisi Gebyuran Kampung Bustaman ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, bahkan saat memasuki lokasi kegiatan, wagub langsung disambut warga yang sudah lengkap dengan atribut dan pakaian adat, termasuk topeng ireng dan kostum lainnya.
Orang nomor dua di Jateng ini disambut dengan lantunan sholawat mulai dari gang masuk hingga Masjid Al Mubarokah, Bustaman sebagai pusat kegiatan Gebyuran warga Kampung Bustaman. Sesampainya di tempat acara, Taj Yasin langsung mendapatkan olesan warga pada bagian wajah oleh sesepun kampung sebagai simbul bahwa manusia tidak luput dari kesalahan.
"Ini unik, dan kami berharap kegiatan ini bisa ditingkatkan dan menjadi agenda wisata jelang ramadan. Untuk itu, kami sudah membicarakan dengan Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang untuk masuk dalam kalender wisata tahunan Kota Semarang," kata Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.
Editor : Iman Nurhayanto