Selain itu, terkait hasil Musyawarah Wilayah yang telah berlangsung, Tafsir menyampaikan untuk program kerja tinggal mengimplementasikan hasil Muktamar. Namun ada 3 hal Penekanan program di Jawa Tegah.
“Pertama, kaderisasi di seluruh sektor kehidupan, di seluruh profesi. Karena banyak aspek kehidupan yang tidak boleh kosong dan harus kader Muhammadiyah isi,” ucapnya.
Kedua, pendirian pusat kader ulama. Karena umat Islam butuh ulama-ulama Muhammadiyah yang akan memimpin masyarakat, pesantren yang saat ini tumbuh pesat.
Kemudian yang ketiga, Tafsir berujar bakal mencoba membangun pilar keempat yakni ekonomi dengan industrialisasi. Sebab, saat ini sudah ada embrio-embrionya di Jawa Tengah.
“Setelah kita mampu di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial, maka kita mencoba untuk membangun ekonomi. Salah satu bentuknya yakni membangun industri di Muhammadiyah,” tandasnya.
Menurutnya salah satu embrio yang sudah ada yakni produksi mie instan di Solo dan alat kesehatan di Sukoharjo. Kemudian, di Magelang memiliki pabrik pengolahan kayu.
“Juga produksi air kemasan di setiap daerah yang masih merupakan industri rumah tangga,” pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto