Sementara, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mendukung adanya kegiatan sosialisasi dari DP2KBP2PA tersebut. Menurutnya, masih tingginya angka stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya, masih rendah pemahaman masyarakat mengenai KB.
“Melalui kerja sama berbagai pihak, DP2KBP2PA harus memberikan penjelasan secara detail mengenai keluarga berencana, agar angka stunting dan kelahiran di Kabupaten Kendal dapat diturunkan, dengan terus melakukan sosialisasi,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan dialog interaktif tentang kesehatan masyarakat, stunting dan KB.
Kepala DP2KB2PA, Albertus Hendri Setyawan menjelaskan, melalui pelayanan KB, DP2KB2PA Kendal akan terus meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi pasangan usia subur.
Pihaknya juga mendorong partisipasi aktif dari kader KB untuk bisa memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para akseptor dalam meningkatkan kesertaan ber-KB di Kendal.
“Karena pengendalian angka kelahiran dalam satu keluarga juga akan berdampak kepada peningkatan kualitas hidup dan penurunan prevalensi stunting,” tandasnya.
Editor : Iman Nurhayanto