get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Dugaan Penyelundupan Mobil Mewah Dilaporkan MAKI ke Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY

Asal Usul Gunungkidul, Tersimpan Sejarah Panjang

Sabtu, 14 Januari 2023 | 10:11 WIB
header img
Pantai Kesirat, Panggang, Gunungkidul, DIY. Foto: Instagram/@najieb_haswell

GUNUNGKIDUL, iNewsJatenginfo.id - Asal-usul kenapa disebut Gunungkidul? Tersimpan sejarah panjang mengenai berdirinya salah satu kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DYI) ini.

Sejarah kenapa disebut Gunungkidul berasal dari penamaan bahasa jawa. Gunungkidul memiliki arti gunung yang berada di wilayah selatan.

Gunungkidul memiliki memiliki pusat pemerintahan di Kecamatan Wonosari. Diperkirakan luas wilayah Gunungkidul mencapai 1.485,36 km2.

Kota ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten dan Sukoharjo di bagian utara, Samudra Hindia di bagian selatan, sedangkan pada bagian timur terdapat Wonogiri, dan Sleman pada bagian Barat.

Kenapa Disebut Gunungkidul?

Pernyataan tersebut sesuai dengan lokasi Gunungkidul yang berada di bagian selatan Pegunungan Sewu. Daerah Gunungkidul sebagian besar berupa perbukitan dan pegunungan kapur.

Dahulu kala Gunungkidul masih menjadi hutan belantara. Saat itu ada segerombolan orang yang lari dari daerah Majapahit. Kemudian terdapat sebuah desa bernama Pongangan.

Desa Pongangan berada dibawah pimpinan R. Dewa Katong saudara dari Raja Brawijaya. Setelah R. Dewa Katong pindah ke daerah utara. Desa Pongangan dipegang oleh sang anak bernama R. Suromejo.

Semenjank R. Suromejo memimpin Desa Pongangan, desa ini semakin maju dan berkembang. Desa Pongangan semakin hari semakin ramai oleh penduduk yang berdatangan. Setelahnya R. Suromejo memilih pindah ke Karangmojo.

Raja Mataram Sunan Amangkurat Amral dari Kartosuro mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso.

Ia meminta senopati untuk membuktikan kebenaran adanya perkembangan di daerah tersebut. Pasalnya daerah Gunungkidul masih berada di wilayah kekuasaan Sunan Amangkurat Amral.

Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso menasehati R. Suromejo untuk meminta izin kepada Sunan Amangkurat Amral, tetapi ia menolak. Akhirnya terjadi peperangan yang menewaskan R. Suromejo dan dua anak lainnya.

Satu anak R. Suromejo yang masih hidup, Mas Tumenggung Pontjodirjo, menyerahkan dirinya kepada Sunan Amangkurat Amral.

Kemudian Mas Tumenggung Pontjodirjo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Pemerintahan Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak bertahan lama. Sebab, pada 13 Mei 1831 Gunungkidul dibagi menjadi beberapa daerah.

'Berdasarkan buku berjudul 'Peprentahan Praja Kejawen' karya RM Suryodiningrat, Gunungkidul berdiri pada tahun 1831 setelah Perang Diponegoro. Pernyataan tersebut diperkuat oleh GP Rouffaer melalui bukunya yang berjudul 'de Vorstenlanden' terbitan 1931.

Buku berjudul 'Ontstaan En Groei van het Mangkoenegorosche Rijk' karya B.M.Mr. AK Pringgodigdo juga berpendapat demikian.

Itulah tadi sejarah kenapa disebut Gunungkidul. Semoga menambah wawasan Anda.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut