Permainan Ini Viral, Disdik Kota Semarang Imbau Siswa Tak Bawa Lato-lato ke Sekolah
SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Semarang, Suwarto mengungkapkan pihaknya telah mengimbau kepada para siswa untuk tidak membawa dan memainkan lato-lato di sekolah. Sebab, mainan lato-lato dinilai membahayakan bahkan sudah ada kasus sejumlah anak cedera karena permainan yang tengah viral ini.
"Sudah kita imbau siswa untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kota Semarang Suwarto, di Semarang, Rabu (11/1/2023).
Larangan tersebut telah disampaikan Disdik Kota Semarang melalui koordinator-koordinator satuan pendidikan (korsatpen) untuk disampaikan kepada sekolah di seluruh jenjang pendidikan.
Lato-lato adalah mainan berupa dua buah bola plastik berbobot padat keras dengan permukaan halus yang diikat seutas tali dengan cincin jari di tengah yang dimainkan dengan dibentur-benturkan.
Beberapa kasus tercatat permainan lato-lato membuat sejumlah anak cedera akibat terkena mata dan bibirnya sehingga beberapa daerah sudah melarang siswa membawa mainan itu di sekolah.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Semarang Hidayatullah menjelaskan bahwa sekolah diminta membuat surat edaran kepada orang tua siswa mengenai larangan membawa lato-lato.
"Lato-lato kalau kena mata dan kepala kan bahaya karena itu (bahannya) keras. Di beberapa daerah, lato-lato juga sudah memakan korban. Makanya, kami minta sekolah mengawasi siswanya," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto