get app
inews
Aa Read Next : Pendiri Polmark Indonesia Ungkap Lima Modus Pencurian Suara pada Pemilu 2024, Ini Penjelasannya

Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Ditolak Partai Demokrat, AHY: Ada Hak Rakyat yang Dirampas

Senin, 09 Januari 2023 | 15:58 WIB
header img
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Ist

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Partai Demokrat secara tegas menyatakan sikap menolak keras sistem pemilu proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Pasalnya, sistem tersebut berpotensi merampas hak rakyat dalam kehidupan demokrasi ini.

Penolakan terhadap sistem pemilu proporsional tertutup itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertemuan dengan 8 partai politik yang menolak sistem pemilu proporsional tertutup, Minggu (8/1/2023). Delapan parpol itu yakni Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP.

AHY menegaskan pihaknya telah sedari awal menolak sistem pemilu tertutup proposional.

"Kami dari Partai Demokrat sejak awal menolak dengan tegas wacana sistem pemilu tertutup proposional," kata AHY di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).

AHY pun mengapresiasi pertemuan antarpartai politik ini dan berharap berlanjut di kemudian hari.

"Sehingga pertemuan hari ini menjadi penting, kami mengapresiasi dan mendukung agar pembahasan tentang isu kebangsaan seperti ini juga terus bisa kita lakukan dari waktu ke waktu," ucapnya. 

AHY menilai dengan sistem pemilu proporsional tertutup maka masyarakat seperti membeli kucing dalam karung karena tidak tahu pada siapa suaranya dititipkan. 

"Jangan sampai ada hak rakyat dalam kehidupan demokrasi ini yang dirampas. Jika terjadi sistem pemilu tertutup maka rakyat tidak bisa memilih secara langsung wakil rakyatnya. Padahal kita ingin semua menggunakan haknya dan tidak seperti membeli kucing dalam karung," katanya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut