get app
inews
Aa Text
Read Next : Slametan Dun-Dunan Kapal

Makna Perahu Layar di Balik Logo Musywil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jateng

Rabu, 28 Desember 2022 | 14:00 WIB
header img
Logo Musywil Muhammadiyah Jateng. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id Muktamar ke 48  telah usai dan sukses, tidak lantas membuat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jawa Tengah berhenti untuk menghela nafas. Segera setelah Muktamar ke 48 usai, PWM dan PWA Jawa Tengah mempersiapkan diri untuk menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) Periode Muktamar 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Jawa Tengah. Musywil Jateng sendiri rencananya akan digelar di Kota Tegal pada tanggal (3-5/3/2023).

Berbagai persiapan terus dilakukan oleh panitia tingkat wilayah dan panitia lokal. Hari ini, Selasa (28/12/2022), PWM dan PWA Jateng dipimpin Ketua PWM Jateng Tafsir akan bertemu dengan Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono untuk membahas persiapan Musywil.

Sama seperti Musywil-Musywil sebelumnya, Musywil kali ini memiliki logo yang khas sebagai identitas dan harapan dari penyelenggaraan Musywil.

Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir saat ditemui redaksi menjelaskan bahwa logo Musywil Jateng kali ini memiliki bentuk yang serupa dengan perahu layar.

Menurutnya logo Musywil Jateng merupakan cerminan makna Muktamar ke 48 dan lokasi Musywil yakni Kota Tegal.

“Kota Tegal adalah bagian dari Kota Bahari, kota di pinggir laut. Itulah maka logo yang kita miliki adalah gambar perahu layar yang menyimbolkan bahwa kita berada di Tegal sebagai Kota Bahari,” ungkap Tafsir.

Selain karena faktor geografis, Tafsir juga mengungkapkan bahwa bahari atau bahrun juga memiliki arti lautan atau sesuatu yang luas.

“Maka ke depan, sesuai dengan tema Muktamar “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” kita persempit di Jawa Tengah menjadi “Memajukan Jawa Tengah, Mencerahkan Semesta” maka kita buat perahu layar yang berada di laut karena laut adalah simbol sesuatu yang luas. Muhammadiyah ke depan semakin luas cakupannya, tidak hanya di Jawa Tengah, tidak hanya di Indonesia tapi juga internasional, seluas laut samudera,” imbuhya.

Ia menambahkan bahwa luas juga diartikan sebagai luas dalam berpikir, berusaha dan berdakwah. Baik itu luas dari segi geografis maupun pemikiran.

Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Muhammadiyah Jawa Tengah adalah Muhammadiyah terbesar di dunia, baik dari jumlah jama’ah maupun amal usahanya. Sehingga prestasi ini tidak hanya menjadi simbol dalam angka saja melainkan juga aksi nyata yang selama ini dilakukan oleh Muhammadiyah di Jawa Tengah. (Redaksi PWM Jateng)

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut