Usai gol tersebut, Timnas Portugal semakin percaya diri untuk melancarkan serangan masif. Permainan ofensif Selecao Das Quinas diinisiasi oleh Joao Felix, yang sering melepaskan umpan jauh untuk mendobrak pertahanan La Nati.
Timnas Portugal akhirnya mampu menambah keunggulan lewat tandukan Pepe (33’). Pemain berkepala plontos itu mampu menanduk bola dengan keras, usai menerima umpan Bruno Fernandes dari tendangan sudut, Portugal unggul 2-0.
Tertinggal dua gol, La Nati mencoba peruntungan dengan bermain lebih ofensif. Breel Embolo dan kolega menyerang sisi kanan dan kiri pertahanan Portugal. Namun, Selecao Das Quinas yang terlampau solid akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan hingga babak pertama usai.
Pada awal babak kedua, Timnas Swiss bermain agresif sejak awal untuk mengejar ketertinggalan. Namun, pola serangan Xherdan Shaqiri dan kolega selalu terbaca oleh Portugal. Serangan La Nati pampat di lini tengah.
Keasyikan menyerang, Timnas Portugal menghukum Swiss lewat serangan balik. Diogo Dalot yang bergerak di sisi kiri pertahanan Swiss berhasil mengirim umpan terukur ke kotak penalti. Umpan matang itu disambut dengan baik oleh Goncalo Ramos (51’), Portugal menjauh 3-0.
Semakin digdaya, Selecao Das Quinas kian nyaman melancarkan serangan beruntun. Empat menit berselang, Raphael Guerreiro (55’) berhasil mencetak gol lewat sepakan kerasnya. Namun, gol tersebut membuat Timnas Portugal lengah.
Swiss akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan lewat skema tendangan sudut. Adalah Manuel Akanji (57’) yang mampu menyontek bola masuk ke dalam gawang, kedudukan sementara berubah menjadi 1-4.
Editor : Iman Nurhayanto