JAKARTA, iNewsJatenginfo.id – Lembaga Pembiayaan PT Bussan Auto Finance (BAF) mendukung upaya pemenuhan terhadap hak-hak para penyandang disabilitas. Dukungan nyata diwujudkan dengan menyerahkan bantuan kepada 6 Sekolah Luar Biasa (SLB) di beberapa kota di tanah air.
Donasi berupa uang tunai total Rp180 juta dari BAF diserahkan kepada Yayasan Kitaoneus.asia disela penyelenggaraan pentas kreasi dan seni khusus untuk penyandang disabilitas bertajuk “FREE TO BE ME!” bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Intenasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2022.
Dukungan BAF untuk acara ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial di bawah payung tema BAF Caring for Children, program corporate social responsibility (CSR) yang telah dijalankan sejak tahun 2019.
Presiden Direktur BAF, Lynn Ramli mengungkapkan kegiatan ini merupakan bentuk konkret BAF terhadap pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas, khususnya anak-anak agar setara dalam keberagaman.
“Harapan kami melalui acara ini masyarakat dapat memahami dan menikmati karya dan kreasi seni dari anak-anak penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, donasi yang diserahkan kepada organisasi nirlaba yang berfokus pada advokasi para penyandang disabilitas tersebut, selanjutnya akan digunakan untuk pemberian bantuan peralatan kesenian dan kerajinan di 6 SLB di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Makassar.
Adapun donasi yang diberikan kepada tiap sekolah masing-masing berupa peralatan belajar serta kebutuhan lainnya, seperti alat musik, alat melukis, mesin jahit, dan peralatan lainnya yang bermanfaat dalam peningkatan skill anak-anak.
Pendistribusian dilakukan mulai hari ini hingga 28 Desember 2022 mendatang oleh Yayasan Kitaoneus.asia kepada SLB Negeri 8 Jakarta, SLB E Negeri Pembina Sumatera Utara, SLB N Cicendo Bandung, SLB Negeri Semarang, SLB Negeri 1 Surabaya, dan SLB Siswa Budhi Makassar.
“Ini merupakan upaya kami untuk mendukung anak-anak disabilitas dengan memberikan ruang bagi mereka untuk berkreasi. Selain itu, kami tetap konsisten untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia dengan memberikan berbagai bantuan lainnya,” tambah Lynn.
Pentas seni dan pertunjukan dilakukan oleh para peserta acara “FREE TO BE ME!” di antaranya drama musikal, deaf ballerina, penampilan pianis autis, dan band autis. Pameran Lukisan Kriya Karya Disabilitas dari para penyandang disabilitas juga telah diadakan dari tanggal 3 hingga 17 Desember 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta.
“Kami berharap program ini dapat tepat guna serta mampu memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas,” tutup Lynn.
Editor : Iman Nurhayanto