Logo Network
Network

Eratkan Silaturahmi, 1000 Guru SD dan MI di Boyolali Ikut Sarasehan

Pujiono
.
Senin, 28 November 2022 | 16:17 WIB
Eratkan Silaturahmi, 1000 Guru SD dan MI di Boyolali Ikut Sarasehan
Sebanyak 1.015 guru se kabupaten Boyolali hadir. Kegiatan sendiri mengangkat tema "Guru Bergerak Mencerahkan Bangsa". Foto: Ist

BOYOLALI, iNewsJatenginfo.id - Forum Komunikasi Kepala Sekolah SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Boyolali mengadakan Kegiatan Sarasehan Guru SD/MI Muhammadiyah se Kabupaten Boyolali bertempat di Gedung PKPN atau PKP-RI, Sabtu, (26/11/2022).

Sebanyak 1.015 guru se kabupaten Boyolali hadir. Kegiatan sendiri mengangkat tema "Guru Bergerak Mencerahkan Bangsa".

Ketua Panitia Kegiatan Haryadi didampingi sekretaris panitia Rohmah menuturkan rasa syukurnya.

"Kegiatan ini disamping menyemarakan Hari Guru, juga dalam rangka koordinasi dan menjalin silaturahmi. Alhamdulillah dari 101 sekolah yang ada, semuanya mewakilkan, sehingga target panitia 1000 guru dapat terpenuhi. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas Bantuan imateri dan materi yang di berikan pihak sponsor maupun bapak ibu kepala SD dan MIM yang telah mendukung acara ini. Semoga menjadi momentum baik dan bisa di Lestarikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto hadir membuka kegiatan.

Dalam sambutannya ia mengapresiasi kegiatan tersebut dengan baik atas partisipasi Muhammadiyah turut serta mencerahkan bangsa.

"Pendidikan negeri maupun swasta memiliki tugas yang sama, yakni mencerdaskan anak bangsa. Sebagaimana pesan Menteri Nadiem Makarim, terdapat 3 dosa pendidikan yang harus dihindari oleh setiap lembaga yaitu, intoleransi, bullying, dan kekerasan Seksual," ucapnya.

"Kita negara bhineka dengan keragaman suku, ras, dan  agama agama maka harus rukun, dan bersatu, terlebih tidak ada ruang untuk bully. Sekolah harus buang dan hindari tigas hal tersebut diatas," tambahnya.

Sementara ketua Majelis Dikdasmen H Agus Sriyono memperkenalkan Pengurus FKKS SD/MI Muhammadiyah yang baru hasil setelah mengalami perubahan dan penambahan, dalam arahannya.

Agus Sriyono Mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyampaikan hasil Rakornas Majelis Dikdasmen mengenai Profil Pelajar Pancasila Berkemajuan.

"Sedari dulu Muhammadiyah selalu memberikan pencerahan pada bangsa dan negara, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya ucapkan selamat berkarya, dan berkhidmat di Muhammadiyah, walau Muhammadiyah belum bisa memberi materi yang banyak, tapi profesi dan kemulian Guru itu tidak bisa di nominalkan," ucapnya.

Kemudian Ketua FKKS SD/MI Muhammadiyah Pujiono sejenak mengkomando kepada para guru untuk menghenningkan cipta seraya berdoa untuk para kurban bencana Alam Di Cianjur.

"Semoga saudara sauadara kita di Cianjur diberi kekuatan dan Ketabahan, segera pulih seperti sediakala," ucapnya.

Acara yang di pandu oleh Nurudin dan Erma Pratiwi, menghadirkan Motivator Nasional Saijan dari Jogjakarta.

Dalam uraian materinya Saijan menjelaskan bahwa untuk menjadi sekolah unggulan memang prosesnya harus  mau bergerak, mau belajar, mau kreasi, dan mau capek.

"Jika hal tersebut dilakukan  pasti akan sukses, jika sukses efeknya jelas sejahtera. Jangan terbalik kaya sinetron, kadang guru gak mau bergerak, penginnya sukses. Ya sulit, monggo silahkan belajar ke sapen atau nitikan kami terbuka," ungkapnya.

"Terlebih di saat ini,  sudah mulai luntur nilai-nilai karakter, maka sekolah harus bisa mengembalikan nilai adab-adab itu. Bagaimana anak terbiasa salam sapa, hormat orang tua, dan lain sebagainya. Itulah tugas Mulia seorang guru," terangnya.

Acara tersebut juga di sematkan pemberian reward penghargaan kepada guru yang lama mengabdi di Muhammadiyah, Guru yang paling jauh dari sekolah dan beragam door prize dari sponsor.

Muziman dari Wonosegoro yang berhasil mendapatkan hadiah merasa senang.

"Harapanya acara ini bisa di rutinkan sebagai ajang silaturahmi saling kenal, saling berbagi dan akhirnya menguatkan rasa semangat kami. bahwa teman kami banyak," ungkapnnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News

Bagikan Artikel Ini