Selain itu, Muzakka juga mengungkapkan, dalam pemakaian bahasa, Rhoma Irama tergolong konsisten menggunakan bahasa Indonesia. Khususnya, bahasa Indonesia baku. “Padahal, sebagai seniman ia punya hak untuk menggunakan dan menciptakan kosakata sendiri. Tetapi, ia begitu konsisten memakai bahasanya sendiri. Itulah hebatnya, raja dangdut yang satu ini,” ujarnya.
Sementara, ketika menyinggung penggunaan istilah-istilah asing, baik yang diambil dari bahasa Inggris maupun bahasa Arab, Muzakka menyebutkan, penggunaan istilah-istilah itu tidak terlalu dominan. Bahkan, masih digolongkan sangat minim.
“Penggunaan bahasa Rhoma Irama yang demikian, sesungguhnya tidak lepas dari tujuan ia mencipta lagu. Yaitu, agar pesan-pesan itu tersampaikan dengan lebih mudah oleh penikmat musik dangdut di Nusantara ini,” tandasnya.
Editor : Iman Nurhayanto