JEPARA, iNewsJatenginfo.id - SMP Muhammadiyah Keling laksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase D, Sabtu, (22/10/2022).
Kepala SMP Muhammadiyah Keling, Nurhidayah menyampaikan, gaya hidup berkelanjutan dengan tema sampahku tanggung jawabku adalah salah satu terobosan awal dalam pembelajaran projek P5 di SMP Muhammadiyah Keling semester ganjil ini.
"Tujuan projek adalah membentuk karakter peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, dengan memberi motivasi kepada orang lain, menghargai hasil karya orang lain dan hasil karya sendiri.
Menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui keragaman budaya Indonesia," terangnya.
Selain itu, bertujuan untuk menambah dan memperkaya pengetahuan melalui eksperiental learning.
Menumbuhkan sikap mandiri dan berfikir kreatif, serta tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
"Manfaat projek peserta didik dapat termotifasi untuk mengasah kamampuan dan keterampilan secara langsung melalui pelatihan dan uji coba, yang akan menjadi bekal dalam hidupnya kelak. Peserta didik memperolah pengalaman belajar bermakna yang lebih menyenangkan.
Peserta didik juga mendapat pengetahuan yang mampu membekali dirinya untuk menjadi manusia yang cerdas berkualitas," imbuhnya.
Menurut Nurhidayah hal ini mengajarkan peserta didik untuk berinteraksi secara langsung pada lingkungan, alat, dan bahan sebagai sumber belajar.
" Mengajak peserta didik peduli terhadap lingkungan sekitar dengan kegiatan 3 R ( Reuse, Reduce dan Recyle) yang penuh kreatifitas dalam mengelola sampah yang ada dilingkungan sekolah," tambahnya.
Selain itu, program ini juga memberi pembelajaran langsung kepada peserta didik tentang gaya hidup bersih dan sehat, serta mendorong peserta didik mampu menginisiasi teman terdekat di sekolah dan di lingkungan tempat tinggalnya.
Ia juga menyampaikan, program P5 di bulan ke 3 tepatnya dari tanggal 10 Oktober 2022 sampai dengan 29 Oktober 2022 harus segera terselesaikan dengan praktik pembuatan eco brick .
Lalu dilanjutkan program kedua dengan hasil pengolahan bahan makanan, yang sebelumnya dilaksanakan kunjungan siswa ke bank sampah serta sosialiasasi pemilahan sampah dan praktik pembuatan sabun dari minyak jelantah.
"Mari kita selalu kondisikan kelas Vll dengan pengawasan mentor dan tim kreatifator juga pemotivator dari semua guru yang ada dan yang terlibat lansung maupun tidak langsung di dalam kegiatan belajar dan mengajar ( KBM) di sekolah," ajaknya.
Editor : Iman Nurhayanto