Sementara itu, Dewangga menyampaikan duka citanya kepada para korban. Dia mengaku terpukul atas insiden tersebut.
"Kami PSIS sangat terpukul dan sedih atas kejadian itu. Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi ke depannya," kata Dewangga.
Dia menekankan nyawa itu lebih penting dari pada sepak bola.
"Jaga sportifitas dan jaga keamanan, nyawa itu lebih penting," kata dia.
Sebelumnya, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ini terjadi setelah Arema FC dibekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di lanjutan Liga 1 2022-2023 pada Sabtu (1/10/2022).
Pihak keamanan yang mencoba menhurai kerusuhan itu melepaskan gas air mata ke tribun penonton. Sayangnya, hal itu justru membuat ribuan penonton panik. Suporter Arema FC itu pun berdesakkan mencari jalan keluar.
Alhasil, banyak dari mereka yang terinjak-injak dan mengalami sesak napas. Bahkan, menurut keterangan resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian, terdata 125 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Editor : Iman Nurhayanto