Perundungan di lingkungan dokter, menurut Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, berbahaya sekali karena bisa menghasilkan penjahat.
"Bisa jadi korban-korban bullying sekarang, menjadi serigala berikutnya untuk adik-adiknya, malahan serigalanya lebih buas dari kakaknya. Ketika dia sudah melakukan kejahatan dia tau itu kejahatan, tetapi dia tetap lakukan dengan dalih kalau kau tidak melakukan maka nilaimu akan dikasih nilai buruk dan kau tidak bisa lulus dan kamu tidak bisa menjadi seorang dokter maka itu di otaknya adalah penjahat."
Menurutnya, butuh gerakan revolusioner dan gerakan bersama untuk mengurai problem ini. "Memang butuh revolusi besar di lingkungan lembaga pendidikan untuk pisahkan orang berperilaku jahat di lingkungan kedokteran, ketika dia melakukan pemerasan, pemerasan ini sudah katagori jahat siapapun berhadapan dengan prilaku ini menilai bahwa dia jahat apalagi ketika dia meminta ada hal-hal yang tidak pantas yaitu pelecehan seksual," demikian Staff Ahli Kapolri tersebut menyampaikan.
Anggota Komisi IX DPR RI M. Nabil Haroen mengajak segenap elemen dari para dokter, tenaga medis, juga TNI-Polri untuk membantu memutus mata rantai perundungan di dunia kedokteran ini. "Harus ada kerjasama dan kerja bersama untuk menstop dan memutus mata rantai perundungan ini. Ini tidak bisa dibiarkan, sangat mengerikan. Dunia kedokteran harus dibersihkan dari perilaku perundungan. Jangan sampai ada dokter-dokter berjiwa jahat yang terus lahir dari sistem buruk ini," ungkapnya. (*)
Editor : Iman Nurhayanto