Menko Airlangga berpesan kepada PMI agar terus meningkatkan pengalaman dan skill, berkoordinasi dengan kedutaan dalam mengatasi berbagai kendala yang dihadapi, serta tidak melupakan nilai-nilai dan jati diri bangsa Indonesia.
“Sesudah 3 tahun bekerja, di Korea saya berharap saudara-saudara juga mampu bekerja di Indonesia pada sektor yang sama dengan bekal pengalaman dan kompetensi yang dimiliki. Berbagai lesson learn juga dapat Saudara ambil guna mengakselerasi perubahan di dalam negeri dan jangan lupakan jati diri bangsa Indonesia sebagai masyarakat yang ramah,” tutur Menko Airlangga.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdani dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada Menko Airlangga, karena memberikan dukungan fasilitas kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Ini bentuk penghormatan negara kepada para pahlawan devisa. Maka jika negara memberikan fasilitas penginapan gratis kepada PMI, ini sebenarnya kecil, karena yang dikembalikan PMI kepada negara ini setiap tahunnya, Rp159,6 triliun. Ini baru terjadi di era sekarang,” kata Benny.
Benny juga menyampaikan terima kasih kepada Menko Airlangga yang sudah memberikan paket bantuan kredit sebesar Rp55 miliar kepada BP2MI dan menunjukkan kepedulian serta memberikan empati kepada pekerja migran.
“Terima kasih Pak Menko Airlangga karena Rp55 miliar inilah yang menyelamatkan 8.000 Pekerja Migran Indonesia,” kata Benny yang disambut gemuruh tepuk tangan dari pekerja migran yang hadir dalam acara pelepasan itu.
Sebagai informasi, Pemerintah mengirimkan 551 pekerja migran Indonesia melalui skema G to G ke Korea Selatan yang sebagian besar berkecimpung pada sektor manufaktur dan perikanan. Selain dibekali skill yang mumpuni, PMI juga dibekali dengan surat credential yang akan diberikan kepada tempat kerja masing-masing guna memberikan keyakinan yang memadai bagi pemberi kerja terkait kualitas PMI.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota Komisi I DPR RI, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Direktur HRDK EPS Center Indonesia, serta Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) seluruh Indonesia yang bergabung secara virtual.
Editor : Iman Nurhayanto