Menparekraf Sandiaga juga memberikan konsep ‘FAST’ yakni Fathonah, Amanah, Sidiq, Tabligh. “Kalau ada gelombang kita tidak usah melawan, justru kita harus berselancar di atas gelombang tersebut artinya kita harus cerdas. Mau jadi pengusaha sukses kita harus amanah. Kemudian harus jujur, dan dapat dipercaya,” katanya.
“Kami di sini mendorong para santri untuk mengikuti program-program yang diberikan seperti 2D animation, 3D Animation, dan Audio Visual Podcast. Kita ingin santri-santri menciptakan konten-konten kreatif dengan program yang ada,” ujarnya.Santri Digitalpreneur kata dia juga bisa membangkitkan ekonomi kreatif. Dia pun mengharapkan agar para santri tersebut kelak bisa membuka lapangan pekerjaan.
"Santri-santri ini akan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja dan juga usaha-usaha di bidang digital melalui konten-konten yang baik dan ekonomi kreatif secara menyeluruh,” kata Sandiaga.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Staf Khusus Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf Syaifullah Agam; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Editor : Iman Nurhayanto