Tiga Alat Pendeteksi Banjir Karya Anak Negeri, Ada Ciptaan Siswa SMA

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Tiga alat pendeteksi banjir karya anak negeri, ada ciptaan siswa SMA. Alat pendeteksi banjir merupakan sebuah alat yang memprediksi kedatangan air banjir sehingga diharapkan warga yang akan terdampak banjir bisa melakukan persiapan sedini mungkin.

Dengan adanya alat pendeteksi banjir ini juga diharapkan tidak akan menimbulkan dampak berupa korban jiwa atau korban materil yang merugikan warga masyarakat.

Baca Juga

BNPB Laporkan 22 Kejadian Bencana Melanda Sepekan Terakhir, Banjir Masih Mendominasi

Berikut 3 alat pendeteksi dini yang berhasil di rangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/8/2022).

1. Wan Flood Detector

Wan Flood Detector ini diciptakan oleh Agus Setiawan yang merupakan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surabaya. Alat pendeteksi banjir ini bisa terhubung dengan smartphone jika level air berada dalam titik tertentu. Ide terciptanya alat bernama Wan Flood Detector ini dilatarbelakangi oleh rumah kontrakannya yang sering terkena luapan banjir.

Baca Juga

Sinergi Dosen-Mahasiswa UMS: MBKM Proyek Kemanusiaan Banjir Demak

Cara kerja alat detektor banjir ini mengandalkan pelampung elektrik. Jika aliran air mencapai ketinggian tertentu, maka pelampung akan naik dan menyalurkan energi yang menekan switch pada panel. Panel tersebut terhubung dengan ponsel sedemikian rupa dan secara otomatis melakukan panggilan telepon ke pemilik rumah.

2. Flood Base

Flood Base adalah sebuah inovasi teknologi untuk mendeteksi banjir telah ditemukan di Indonesia. Salah satunya adalah alat yang diciptakan oleh siswa SMA N 1 Surabaya bernama Haidar Fakhruddin dan Habib Izha Alamsyah.

Baca Juga

BPBD Kota Semarang Maksimalkan Pompa Air untuk Atasi Banjir yang Tersisa di Dua Kelurahan

Keduanya merancang sebuah alat pendeteksi banjir menggunakan basis sensor, kemudian alat ini diberi nama Flood Base. Melalui alat ini, kita akan mengetahui daerah yang sedang terkena banjir sehingga masyarakat area sekitar dapat mempersiapkan diri.

Editor : Iman Nurhayanto