SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Dalam rangka membangun jejaring dengan dengan dunia usaha dunia industri (DUDI), Selasa (2/8), SMK Muhammadiyah 1 Semarang beraudiensi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Semarang.
Acara yang dikemas santai tersebut dilaksanakan di kantor KADIN Kota Semarang yang berada di Hotel Dafam Semarang. Audiensi temui oleh ketua KADIN Kota Semarang, Arnaz Agung Andrar Asmara, SE, MM pada pukul 12.30 hingga 13.30 WIB.
Dalam kesempatan tersebut Arnaz menyampaikan bahwa saat ini posisi SMK itu sangat penting dalam mengeliminasi atau mereduksi jumlah pengangguran.
"Saya pernah ke Jerman, disana itu Zero unemployment," kata Arnaz.
"Kebanyakan di Jerman itu justru menggunakan tenaga kerja lulusan semacam SMK," imbuhnya.
"Kenapa? Karena lulusan SMK itu sudah memiliki sikap, skill dan budaya kerja yang siap pakai untuk perusahaan," tambahnya.
"Jadi perusahaan tidak perlu buang waktu untuk memberikan pelatihan dan waktu adaptasi dunia kerja kepada karyawan yang baru masuk," tambah Arnaz.
Saat ini di SMK digalakkan penciptaan budaya kerja di sekolahan. Apalagi dengan ditetapkannya Perpres nomor 68 tahun 2022 yang berisi tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
"Dengan diterbitkannya Perpres tersebut pemerintah mendorong partisipasi dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi," kata kepala SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Lukman Hakim.
Dengan kebijakan baru yang memperkuat posisi SMK sebagai bagian dari ekosistem pendidikan yang harus memiliki link and super match dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja itu, SMK Muhammadiyah 1 Semarang pun mencoba menjawab tantangan tersebut.
Dalam waktu dekat KADIN akan melakukan penandatanganan LoI dengan SMK Muhammadiyah 1 Semarang.
Editor : Iman Nurhayanto