SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Dalam rangka studi banding tentang penerapan Strategi Pemenangan Elektoral Terpimpin Berbasis Gotong Royong (Komandante Stelsel), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur melakukan kunjungan ke DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Bertempat di Gedung Panti Marhen kota Semarang, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Minggu (24/7), menerima kunjungan dari DPD dan DPC PDI Perjuangan se- Jawa Timur.
Kedatangan pimpinan DPD dan DPC se-Jatim itu langsung disambut oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto. Selain itu tampak hadir mendampingi adalah Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM, Wakil Sekretaris DPD Jateng Sumanto, SH.
Rombongan dari parpol berlambang Banteng Moncong Putih Jawa Timur itu, dipimpin langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi SH, M.Hum, dan Sekretaris DPD Jatim Sri Untari Bisowarno.
Tidak hanya itu, Wakil Sekjen Bidang Program Pemerintahan Arief Wibowo turut hadir beserta sejumlah anggota DPR RI dalam kegiatan itu, seperti anggota Komisi I DPR RI Dede Indra Permana, anggota Komisi II DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo, dan anggota Komisi XI DPR RI Dr H Musthofa, SE, MM,.
Dalam sambutannya Agustina Wilujeng mengatakan acara studi banding tersebut terselenggara atas permintaan resmi tersurat dari DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kepada DPD PDI Perjuangan Jateng.
"Hari ini, kita menyambut kehadiran para kader PDI Perjuangan Jawa Timur, untuk berdiskusi mengenai strategi pemenangan elektoral terpimpin berbasis gotong royong, yang akan dimulai dengan sambutan dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, kemudian sambutan dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng yang sekaligus akan menyampaikan materi mengaenai Komandante Stelsel, lalu materi dilanjutkan oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
Wonogiri ini merupakan laboratorium penggodokan sistem Komandante Stelsel, dan sudah dicobakan pada Pemilu tahun 2019. Selanjutnya materi ketiga akan disampaikan kendala-kendala yang muncul ketika Komandante Stelsel diterapkan," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.
Dalam sambutannya Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi SH, MHum menyampaikan pihaknya sengaja mengajak pimpinan DPD dan DPC se- Jatim itu, karena merupakan tindak lanjut dari rapat DPD yang diperluas.
"Bahwa pimpinan daerah Jawa Timur mengadakan rapat DPD yang diperluas untuk mensosialiasasikan hasil-hasil Rakernas yang dimana satu diantaranya dalam Rakernas itu sudah disepakati bahwa untuk tahun 2024, bagi wilayah-wilayah yang mencapai kursi lebih dari 20 persen tapi kurang dari 50 persen itu sebagaimana amanat Rakernas ditetapkanlah sistem Komandante Stelsel," katanya.
"Karena hal itu adalah amanat partai maka kami akan menerapkan sistem itu. Nah di Jatim ada 18 kabupaten dan kota yang bisa diterapkan Komandante Stelsel," sambungnya.
Sedangkan Bambang Wuryanto dalam sambutannya mengungkapkan pihaknya merasa tersanjung dengan adanya studi banding tersebut, sebab menurutnya hal itu merupakan sebuah kehormatan mendapatkan kunjungan dari DPD PDI Perjuangan Jatim.
"Ini ahistoris, maka waktu itu saya bilang coba dipastikan dulu pakai surat. Kenapa saya bilang ahistoris, karena historisnya Jawa Tengah ini di bawah Jawa Timur. Kenapa begitu, karena Jawa Timur itu Majapahit bos, Majapahit itu kerajaan yang luar biasa setelah itu pecah-pecah geser ke Jateng. Jadi sesungguhnya awunya Jateng kalah sama Jatim. Maka bagi saya kunjungan ini adalah kunjungan kehormatan," kata Bambang Wuryanto yang juga merupakan Ketua Bapilu DPP PDI Perjuangan tersebut.
Bambang Wuryanto mengatakan kenapa partai memilih elektoral segera harus dipimpin oleh partai, sebab menurutnya yang dilaksanakan saat ini adalah elektoral berbasis individual.
"Partai harus punya cara tersendiri, kita mesti melakukan langkah-langkah untuk internal partai mengikuti ajaran Bung Karno. Karena pikiran Bung Karno itu adalah basis kita, sebagai langkah kita untuk menentukan pertempuran ke depan. Jadi Komandante Stelsel atau sistem gotong royong di dalam pemilu kita sudah kita uji empiris, yakni pertama kita lakukan pada Pilkada Banyumas tahun 2013, dan pada Pemilu 2019 di Wonogiri. Bersama dengan Ketua DPC Wonogiri yang melaksanakan di lapangan kita tata, dilakukan dan berhasil," jelasnya.
Kenapa Komandante Stelsel, imbuh Bambang Wuryanto, karena itu spiritnya gotong royong. "Kalau di PDI Perjuangan itu, bila kamu ingin menjadi patron maka syaratnya harus ikhlas, orang yang senantiasa ikhlas itu biasanya orang yang suka bersyukur," ujarnya.
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Sumanto menambahkan studi banding ini juga sekaligus menjadi sarana tukar informasi terkait bagaimana agar DPD PDI Perjuangan di Jateng dan Jatim bisa menjadi lebih solid. "Ini saling tukar informasi, terkait bagaimana supaya PDI Perjuangan Jatim, Jateng dan seluruh DPD PDI Perjuangan di Indonesia menjadi lebih solid," ucapnya.
Editor : Iman Nurhayanto