Puluhan Perangkat Desa Tak Terima Dilecehkan, Geruduk Dispermades Karanganyar

KARANGANYAR, iNewsJatenginfo.id - Sebuah video berdurasi 1.08 yang dinilai melecehkan profesi perangkat daerah dalam hal ini Bayan beredar luas di masyarakat.

Informasi yang diperoleh iNewskaranganyar.id video itu terjadi saat penyampaian aplikasi penyusunan sasaran kinerja perangkat desa sesuai Perbup 77 tahun 2018 tentang perangkat desa.

Baca Juga

Antibodi Masyarakat Indonesia Kebal Lawan Covid-19 Setelah Tembus 98,5 Persen!

Dalam kegiatan itu diikuti tiga desa yaitu, Gedru, Doplang sama Dayu. Sedangkan lokasi itu sendiri berada di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Saat menyampaikan penyusunan sasaran kinerja perangkat, Penggerak Swadaya Masyarakat Harun Waskito memberikan contoh pekerjaan untuk memudahkan perangkat mengisi aplikasi.

Dimana, Harun memberikan contoh, berbagai profesi yang dekat dengan kehidupan masyarakat. 

Baca Juga

BPR BKK Kendal Beri 3 Warga Patean Bantuan RTLH

Diantaranya polisi, dokter, tukang kayu, pencari rumput. Polisi, ungkap Harun, memiliki tugas memberikan penyuluhan serta perlindungan hukum, dokter tugasnya menangani orang sakit dan memberikan dokter.

Tukang kayu tugasnya mencari kayu dan tukang rumput tugasnya mencari rumput.

"Nah kalau perangkat desa itu sekarang hasil kerja apa," ucap Harun dalam video yang diambil 7 Juli 2022.

Baca Juga

Singapura Dibantai Timnas Indonesia 9-0, Begini Kata Dua Pelatih Tim

Sontak contoh yang diberikan Harun itu ditangkap salah, oleh para perangkat desa.

Merekapun tak terima dan langsung mendatangi Dispermades. Kedatangan puluhan perangkat itu diterima Johanes Anung Darmawan, Kabid Administrasi Desa dan Sekretaris Dispermasdes.

Sempat terjadi perdebatan dalam pertemuan tersebut. Sebelum akhirnya, Harun yang juga mantan anggota KPU Karanganyar dua periode ini, akhirnya minta maaf karena dia salah dalam memberikan diksi dalam memberi contoh soal pengisian tugas dan perencanaan perangkat desa itu.

Baca Juga

Piala AFF U-16 2022: Hari Ini Pertandingan Indonesia Vs Filipina

Dengan legowo dia mengakui salah dan minta maaf terbuka. Dia mengakui perkataan dengan nada tinggi itu merupakan ekspresi pembawaannya sejak lahir.

Perangkat desa akhirnya juga dengan hati dingin memaafkan sikap dan perkataan Harun dan setelah memvideo permintaan maaf Harun untuk di-share ke youtube, permasalahan itu dianggap selesai dan mereka akhirnya bubar.

Editor : Iman Nurhayanto