JEDDAH, iNewsJatenginfo.id - Preman penuh tato naik haji. Adalah Tajuddin mantan preman yang berangkat ibadah haji dari Embarkasih Makassar pada 2018 lalu.
Tajuddin menjadi pusat perhatian para jamaah haji lainya karena penampilannya memang sangat berbeda.
Tato di tubuh Tajuddin terlihat jelas saat tiba di ruang ganti Bandara Jeddah, Arab Saudi.
Saat itu semua jamaah diharuskan sudah berpakaian ihram. Nah saat itulah Tajuddin menjadi sorotan lantaran ketika berpakaian ihram lengan kanannya terlihat gambar tato.
Namun dia begitu ramah dan akrab dengan rekan-rekan serombongannya. Sebelum berganti baju ihram, dia sudah sibuk mencarikan air mineral untuk jamaah di rombongannya yang berusia lanjut. Potongan rambutnya cepak, berkulit hitam bak tentara yang baru pulang berperang.
Orang di sekelilingnya bertanya-tanya benarkah itu tato atau bukan. Ketika didekati ternyata benar, tato jaring laba-laba dan motif tribal di situ terlukis di lengan kanannya.
“Benarkah itu tato sungguhan?,” tanya seorang jemaah lain. Ia pun tidak menjawab langsung, ia hanya tersenyum sambil berucap. “Waktu bikinnya saya belum kepikiran bakal ke sini,” kata pria itu tersipu malu melansir laman ihram asia pada Selasa (12/7).
Tajuddin ini memang memiliki banyak tato di lengannya. Motif serupa juga memenuhi bagian atas tangan kirinya. “Orang bilang saya ini preman kampung dulunya, boleh dibilang kayak gitu,” kata dia.
Namun, pria kelahiran Kendari ini mengaku sudah lama taubat. Lebih dari 20 tahun meninggalkan dunia kelam. Kini ia dan keluarga kesehariannya disibukkan dengan usaha menjual ikan. Dari usaha itulah dia bersama istri dan keluarganya bisa ke Tanah Suci. Bahkan, dia mengaku ini adalah kali kedua menunaikan ibadah haji. Pada 2010 sudah dapat kesempatan naik haji ke Tanah Suci.
“Sekarang saya bersama istri dan keluarga. Pastinya, saya ingin lebih baik ibadahnya kali ini,” tutur Tajuddin.
Tajuddin ketika muda merupakan preman yang cukup disegani dan terkenal di kampungnya. Jurmin, kerabat dekatnya menceritakan masa kelam sahabatnya itu bahwa Tajuddin dahulu dikenal satu kampung sebagai preman. Tapi sekarang Allah telah menunjukkan kebesaran-Nya dengan memberikan hidayah ke Tajuddin untuk naik haji dan menjadi seperti sekarang ini. “Sekarang begini orangnya (lebih baik),” kata Jumrin.
Editor : Iman Nurhayanto