get app
inews
Aa Text
Read Next : Peken Tjilatjapan Pantjak Sekawan Jadi Ajang Temu Pelaku Kreatif di Cilacap

Perairan di Cilacap Sudah Kembali Bersih dari Tumpahan Minyak

Rabu, 29 Juni 2022 | 20:02 WIB
header img
Warga saat membersihkan minyak yang tumpah di perairan Kabupaten Cilacap. Foto: Heri Susanto.

CILACAP, iNewsJatenginfo.id - Kondisi perairan Cilacap, khususnya di sekitar Area 70 hingga Dermaga Batre/Wijayapura telah bersih dari tumpahan minyak. Kepastian disampaikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap.  

"Sejak sore kemarin sudah bersih, hari ini saya memastikan tidak ada tumpahan-tumpahan lagi," kata Kepala DLH Kabupaten Cilacap Sri Murniyati, Rabu (29/6). 

Ia mengatakan, PT Pertamina dalam hal ini PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pembersihan.

Menurut dia, upaya-upaya teknis telah dilakukan oleh Pertamina dan masyarakat juga sudah membantu untuk melakukan pembersihan.

Dalam hal ini, Pertamina langsung menindaklanjuti standar operasional prosedur (SOP) yang diinstruksikan DLH Kabupaten Cilacap terkait dengan upaya pembersihan wilayah perairan dari tumpahan minyak tersebut.

"Perairan dipastikan sekarang sudah bersih. Kalaupun masih ada sisa-sisa yang tercecer, ini sedang dibersihkan," kata Murniyati.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan, kondisi perairan Cilacap khususnya di Area 70 hingga Dermaga Batre/Wijayapura telah bersih dari tumpahan minyak sejak Selasa (28/6) sore.

"Tadi kami melakukan patroli bersama menggunakan perahu, mungkin masih ada sisa-sisa sedikit. Namun secara keseluruhan mungkin sudah hampir 100 persen bersih," katanya.

Terkait dengan sumber tumpahan, dia mengatakan hingga saat ini masih dalam proses investigasi meskipun sebelum peristiwa itu terjadi, ada kegiatan pengisian muatan (loading) minyak ke dalam kapal tanker di Dermaga Area 70 Pertamina pada hari Senin (27/6)

Dalam hal ini, pihaknya belum bisa memastikan apakah tumpahan minyak tersebut berasal dari kapal tanker atau dari pipa penyalurnya.

Selain itu, pihaknya juga sedang memastikan jenis minyak yang tumpah meskipun secara kasat mata mengarah ke minyak mentah (crude oil).

"Kemarin saya memang bilang sementara ini crud, tapi kayaknya bukan, jenis minyaknya beda kayaknya. Saya masih menunggu penjelasan teknis," katanya.

Disinggung mengenai kompensasi bagi warga atau nelayan yang turut mengumpulkan tumpahan minyak, Cecep mengatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan dan kesepakatan terkait dengan permasalahan tersebut.

Menurut dia, keterlibatan masyarakat dalam upaya membersihkan perairan dari tumpahan minyak itu bukan karena adanya permintaan dari Pertamina.

"Kalau itu bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, ya saya apresiasi. Nanti kalau misalnya minta kompensasi, ya kami bicarakan dengan perwakilan masyarakat," katanya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut