get app
inews
Aa Text
Read Next : Terdapat 3.239 Pemilih Sudah Meninggal Dunia Namun Masih Masuk Data Pantarlih

Sukses Budi Daya Perikanan Air Tawar, Desa di Kendal Hasilkan 300 Ton per Tahun

Senin, 27 Juni 2022 | 22:53 WIB
header img
Budi daya perikanan air tawar di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Foto: Eddie Prayitno.

KENDAL, iNewsJatenginfo.id – Sekitar 65 warga Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal sukses mengembangkan budi daya perikanan air tawar. Tak tanggung tanggung, warga mampu menghasilkan ikan lele sebanyak 300 ton per tahun. 

Sebagai desa penghasil ikan lele, budi daya perikanan air tawar menjadi tumpuan warga untuk meraup untung. Sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di desa yang berada di wilayah barat Kabupaten Kendal tersebut. 

Desa Tambaksari sejak puluhan tahun mengembangkan budi daya perikanan air tawar. Awalnya budi daya hanya dilakukan segelintir warga. Sebab dianggap kurang menguntungkan dibanding bercocok tanam. 

Pekarangan rumah atau sawah lebih menghasilkan jika ditanami padi atau palawija. Namun seiring perkembangan teknologi dan inovasi budi daya perikanan air tawar, kini sekitar 65 warga memilih mengembangkan budi daya perikanan. 

Tidak perlu lahan yang luas lagi untuk mengembangkan budi daya ini. Sebab dengan teknologi sekarang, hanya membutuhkan kolam dari bahan terpal. Pemanfaatan teknologi budi daya kolam terpal, juga seiring sistem pengairan yang sulit dan sering tercemar. 

“Dengan sistem kolam terpal, air yang digunakan mudah dan tidak lagi takut tercemar. Sumber daya air yang semakin keruh dan sulit, sehingga kini lebih banyak yang menggunakan kolam terpal,” kata salah satu peternak ikan lele, Kholidin, Senin (27/6).

yang paling menguntungkan lagi, dengan sistem kolam terpal menghemat biaya. Sebab untuk memanen ikan tidak membutuhkan banyak orang. Bahkan satu orang bisa memanen sendiri di kolam terpal. 

“Kalau dulu saat masih kolam tanah, harus butuh lebih dari tiga orang,” ucapnya. 

Dikatakannya, budi daya ikan lele membuat kesejahteraan masyarakat mulai meningkat. Hasil panen dipasarkan hampir ke seluruh wilayah di Jawa Tengah. Meski demikian, kendala yang sering dihadapi adalah pakan ikan yang tidak menentu.  

Sekretaris Desa Tambaksari Mahmud mengatakan, budi daya ikan yang dilakukan puluhan warga telah menghasilkan 300 ton per tahun. Setiap kali panen, bisa mencapai 1 ton. 

“Selain budi daya ikan, warga juga mengembangkan pengasapan ikan, pemindangan dan pengasinan,” kata Mahmud. 

Jumlahnya kini bertambah 25 orang yang mengembangkan pengasapan ikan. Sedangkan untuk pemindangan ada 75 orang serta pengasinan 20 orang. 

Pemerintah desa setempat mendukung dan memberi bantuan kepada warga. Pada tahun 2022, pemerintah akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk pemberian benih serta pakan ikan. 

Sebagai desa yang masuk dalam desa berdikari, pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi untuk pengembangan budi daya perikanan, serta ternak sapi. Budi daya perikanan dikelola Kelompok Perikanan Sido Makmur, dan ternak sapi dikelola Kelompok Ternak Abadi Makmur. 

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut