BREBES, Jatenginfo.inews.id - Mulai banyaknya ternak Sapi di Kabupaten Brebes yang tejangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat stok obat obatan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes kian menipis. Untuk itu, DPKH merekomendasikan ke para peternak untuk membuat obat herbal.
Data dari DPKH Kabupaten Brebes per (31/05) pukul 18.00 WIB hewan ternak yang suspek PMK mencapai 397 kasus dan 82 diantaranya dinyatakan sembuh.
Kepala DPKH Kabupaten Brebes Ismu Subroto melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Budi Santosa Mengatakan, dengan banyaknya jumlah hewan ternak yang suspek PMK setok obat obatan di DPKH Brebes memang semakin menipis.
"Stok obat semakin menipis, sementara paling hanya bis untuk 200 ekor sapi saja," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (02/06).
Sebagai upayanya, pihaknya merekomendasikan bagi para peternak sapi supaya peternak pengadaan obat herbal, tradisional maupun pengadaan mandiri.
"Untuk penyembuhan diberikan jamu jamuan, seperti telur ayam, untuk semprot mulut pakai larutan penyegar, Sementara untuk membersihkan kaki menggunakan alkohol 70 persen. Itu beberapa caranya," ungkap Budi.
Saat ini, ungkap Budi, penyebaran PMK di Brebes juga bertambah yang tadinya hanya 9 menjadi 13, artinya menyebar ke 3 kecamatan lain.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait