Bendrat menyampaikan untuk menyelenggarakan gelar budaya ini warga di masing-masing dusun mengadakan iuran dan alhamdulillah karena kegiatan ini sudah lama tidak digelar maka semangat masyarakat besar sekali.
Dia mengatakan, sembilan dusun yang ada di Desa Wanurejo mengikuti kirab budaya ini dan masing-masing membuat patung besar tokoh wayang, seperti Semar, Gatutkaca, Anoman, Puntodewo dan Jatayu.
"Harapan kami setelah dua tahun kemarin menangis atau terpuruk, mari bersama-sama bangkit untuk menyambut wisatawan ke Borobudur," katanya.
Kepala Desa Wanurejo Edi Suryantono mengatakan gelar budaya di Desa Wanurejo ini untuk memperingati hari lahir Desa Wanurejo yang selama pandemi ini tidak dilaksanakan.
"Selama pandemi baru kali ini kami laksanakan gelar budaya Desa Wanurejo dengan icon wayang," katanya.
Dia menyampaikan ikon gelar budaya tahun ini berupa wayang karena sudah lama seni budaya, terutama wayang ini beku.
"Hal ini saya hidupkan karena Desa Wanurejo adalah desa wisata budaya. Nantinya dalang-dalang yang ada di Wanurejo akan dibangkitkan lagi," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait