Kemudian sambutan dari Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah Dr. DJoko Handojo yang diwakilkan oleh Dr Sarwoko Oetomo. Dr Sarwoko berharap agar kekayaan alam Indonesia bisa dimanfaatkan untuk pengobatan sehari-hari.
"Mari kita manfaatkan sebaik mungkin kekayaan Indonesia yang kita miliki untuk pengobatan tradisional yang yang minim akan efek samping," ungkapnya.
Selanjutnya ada arahan dan pembukaan oleh Sekretaris Jenderal PB IDI, Dr Ulul Albab yang memberikan apresiasi terhadap IDI Wilayah Jawa Tengah yang telah mampu menyelenggarakan seminar dengan jumlah peserta 200.
"Terimakasih dan apresiasi kami berikan kepada IDI Wilayah Jawa Tengah yang luar biasa dapat menghadirkan ratusan dokter dalam kegiatan seminar ini," ucapnya.
Dr Ulul Albab memberikan pesan kepada peserta untuk mengutamakan etik di tengah profesional mengabdi sebagai dokter.
Adapun pemaparan tentang etika yang disampaikan oleh MKEK IDI Wilayah Jawa Tengah Dr. dr Muchlis Achsani.
"Etika menjadi rambu-rambu yang harus dimiliki dokter agar tidak salah melangkah. Karena ilmu saja tidak cukup," terangnya.
Sesi keynote speech dan pembukaan selesai, dilanjutkan dengan diskusi pertama yang diisi oleh pemateri pertama yakni Dr.dr. Ina Rosalina, Sp.A.K. M.Kes., MH. Kes, Ketua Bidang Pembinaan Pengembangan Obat-obatan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Holistik PB IDI. Dr Ina menyampaikan pengguna obat tradisional yang pasti harus baik dan memenuhi standar.
"Obat tradisional yang baik dan memenuhi standar yakni yang sudah dapat sertifikasi dari BPOM," ucapnya.
Menurutnya kegiatan ini merupakan waktu yang tepat untuk mensosialisasikan bahan alami sebagai obat-obatan.
"Masyarakat Indonesia suka menggunakan obat bahan alami untuk menyembuhkan banyak penyakit. Namun tidak memperhatikan mutu dan kualitasnya. Sehingga diselenggarakanlah kegiatan ini sebagai edukasi," ungkapnya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait