Dirinya menambahkan, baik pekerja hingga pelajar dan mahasiswa yang magang di Albitec mendapatkan perlakuan yang sama. Perusahaan itu terbuka untuk mengajarkan teknik budidaya mikroalga, namun tentunya dengan tetap membatasi akses kekayaan intelektual yang jadi rahasia perusahaan. Di luar hal tersebut, Sifa menyebut pintu Albitec selalu terbuka lebar buat siapapun, termasuk ke masyarakat luas.
Sejauh ini Albitec begitu diminati masyarakat luas. Itu karena sistem kemitraan yang bersifat inklusif secara tidak langsung mendorong masyarakat agar berani bereksperimen untuk memanfaatkan mikroalga tersebut.
"Kami fokus ke bagaimana menyampaikan brand ini ke masyarakat. Kita bisa menyebut spirulina, tapi masyarakat belum tentu. Paling mentok alga. Makanya kami perkenalkan dengan cara 'Seeing is Believing'. Ngobrol dengan petani langsung, dengan contoh. Itu yang kita lakukan seperti itu. Makanya kita ke masyarakat tidak banyak sosialisasi, lebih banyak dengan praktik," jelas Sifa.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait