Pemilihan jenis tanaman sayuran ini dilakukan karena wilayah tersebut sangat cocok untuk berbagai jenis sayuran seperti kubis, cabai, dan lainnya. Tak hanya itu, dalam pelatihan ini juga dicarikan jenis tanaman yang bisa dilakukan denga sistem tumpang sari.
"Ini bagian dari implementasi kurikulum merdeka, melalui Pockay ini, kami berharap para generasi muda ini tertarik dan mau merawat alam dan berani terjun dalam pertanian modern sebagai bekal bagi mereka di masa mendatang," katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pandanarum Supriadi berharap Pokay ini bisa menjadi model pembelajaran yang bisa mendukung transformasi pendidikan demi terwujudnya SDM yang unggul.
"Program ini dimulai dari pengolahan sampah menjadi pupuk hingga penanaman sayuran, kegiatan ini merupakan satu upaya dalam memaksimalkan sumberdaya yang ada di lingkungan sekolah," katanya.
Dikatakannya, sesuai dengan kurikulum merdeka, para siswa ini dituntut untuk leboh kreatis dan berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, sehingga mereka bisa terus belajar sepanjang masa. Kurikulum ini juga memberikan ruang seluas-luasnya pada peserta didik dalam melatih keterampilan dan kemampuan yang dimiliki.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait