Tolak Dievakuasi, Penghuni Pesantren di Lumajang Siap Ditindak Tegas Polisi

Avirista Midaada
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Barokah Al Hidayah, Nur Kholis, menjelaskan alasan pihaknya menolak dievakuasi oleh tim SAR ketika erupsi Gunung Semeru. Foto : Saif Hajarani/MPI

LUMAJANG, iNewsJatenginfo.id – Penghuni Pondok Pesantren Nuruk Barokah Hidayah di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo Lumajang bersikukuh tidak mau mengungsi ke tempat aman. Karenanya Polres Lumajang akan menindak tegas dengan upaya evakuasi paksa.

Sebagai informasi, di pesantren tersebut terdapat 16 penghuni, satu pengasuh pondok dan 15 sisanya adalah santri. Pondok pesantren tersebut berada di zona merah kawasan rawan bencana Gunung Semeru.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka menyatakan, sebelumnya tokoh agama atau pimpinan ponpes dengan 15 orang santrinya telah diedukasi dan diberikan imbauan secara persuasif. Namun, mereka bersikukuh tinggal, meski kawasan ponpes itu masuk zona merah dan harus steril selama Gunung Semeru erupsi.

"Kemarin sudah dirayu oleh forkopimca, kapolsek, camat. Kami upayakan bergeser karena ada faktor bahaya yang harus kita hindari. Kami akan terus berupaya, karena takutnya ada APG (awan panas guguran) susulan," kata Dewa Putu Eka, Rabu (7/12/2022).

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network