PEKALONGAN, iNewsJatenginfo.id – Pekalongan dikenal sebagai kota produsen batik, namun masih memiliki PR besar. Salah satunya menjadikan batik sebagai salah satu cabang ilmu.
Seperti diungkapkan Dudung Alie Syahbana, sebagai sebuah produk, batik memiliki keunikan dalam proses pembuatannya yang dilakukan secara bertahap dan melibatkan banyak orang.
Ia menuturkan, di balik proses pembuatan batik juga mengandung berbagai ajaran penting bagi pelaku batik.
“Di situlah sebenarnya nilai dari batik. Proses pembuatannya yang tradisional memberi banyak pengajaran kepada pelaku batik untuk memiliki pengetahuan dan perilaku hidup yang baik. Di dalamnya, ada ajaran tentang kesadaran manusia sebagai makhluk Tuhan, kemudian diajarkan pula bagaimana manusia mesti berlaku di dalam kehidupan. Termasuk, bagaimana seorang pelaku batik mesti menjaga keseimbangan alam,” ungkap Dudung.
Meski begitu, ia mengakui, kajian-kajian mengenai batik masih perlu diperdalam lagi.
“Saya kira, perlu upaya untuk menemukan filsafat batik. Sehingga, bisa diturunkan ke dalam filsafat ilmu. Dengan demikian, kajian-kajian batik dapat dikembangkan sebagai cabang ilmu tersendiri,” tutur pembatik kondang asal Pekalongan ini.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait