Secara khusus, Gufron juga memuji semangat UIN Walisongo yang menyisipkan pesan integritas dalam lagu Mars.
"Kalau KPK mengajarkan integritas itu sesungguhnya kebalik. Malah KPK yang kesini untuk belajar. KPK bukan datang memberi sesuatu, tapi datang untuk menagih. KPK berharap UIN dapat memberikan cara bagaimana menanamkan integritas. Saya mendengar lagu Mars UIN itu asumsinya mengarahkan mahasiswa dan lulusan agar profesional," tegasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag menyatakan bahwa kampusnya senantiasa menciptakan layanan pendidikan yang bersih dan melayani. Tata kelola perguruan tinggi menekankan pengawasan dalam setiap aspek, mulai aspek perencanaan, penganggaran, pelaksanaan hingga evaluasi.
Selain itu, materi anti korupsi juga sebagian telah masuk dalam bagian perkuliahan, mulai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) hingga mata kuliah Fikih Korupsi. PPL dan KKL mahasiswa juga belajar tentang antikorupsi.
"Kami berharap dengan itu dapat menjadi pionir, membawa misi sebagai motor penggerak antikorupsi di PTKIN. LHKPN bisa dicek, sudah ada semua," ujarnya.
"Kehadiran KPK membuat kami sangat gembira, bahwa kami akan diberikan motivasi. Kami ingin menumbuhkan integritas bersama," imbuhnya.
Kegiatan ini diikuti segenap pejabat di lingkungan UIN Walisongo mulai dari para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan kajur dan sekjur, kepala bagian, koordinator, subbagian dan pejabat terkait. Segenap mahasiswa mulai dar DEMA, SEMA, hingga LPM ikut serta dalam kegiatan ini.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait