Menghadap Pimcab BRI Kendal
Senin 8 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB, kami bertiga tiba di BRI Kancab Kendal. Saya, Hj. Ida dan H. Zaedi segera naik ke lantai 2. Saya matur dengan salah satu staf yang kami temui: "Maaf mbak, kami mau ketemu bapak Pimcab bisa dibantu ya," kata saya.
"Keperluannya apa pak, saya sampaikan dulu ke Sekretaris Pimcab," tanya mbaknya (lupa saya menanyakan namanya). "Kami mau konsultasi soal BRI-life. Bersama dengan H. Zaedi dan Hj. Ida dari Cepiring, saya Khafid dari Weleri," ucapnya.
"Silakan duduk dulu pak," jawab mbak BRI sambil mempersilahkan kami duduk, lalu menuju ruang kerja Pimcab BRI Kendal.
Sekitar 10 menit, Sekretaris Pimcab BRI keluar menemui kami di ruang tunggu.
"Maaf bapak untuk keperluan apa ya mau ketemu bapak," sapanya setelah duduk di samping kami. "Ini kartu nama saya. Saya dan beliau berdua ini H. Zaedi dan Hj. Ida dari Cepiring mau konsultasi terkait BRI-life," jawab saya sambil meminta tolong dan berkenan menyampaikan ke Pimcab. Selanjutnya sekretaris Pimcab BRI kembali masuk ke ruang kerja Pimcab.
Kurang lebih 5 menit kemudian, Pimcab BRI keluar menemui kami didampingi Sekretaris Pimcab dan saudara Heru karyawan BRI cabang Kendal yang kebetulan teman kami satu SMA. "Assalamualaikum bapak dan ibu, perkenalkan nama saya Hendi Pimcab BRI Kendal yang baru 2 bulan bertugas disini", sapa ramah pemilik nama lengkap Wicaksono Hendiko Putro. "Waalaikum salam" jawab kami sambil memperkenalkan diri bertiga.
Setelah menjelaskan singkat kedudukan BRI-life sebagai anak perusahaan PT BRI Tbk, beliau juga menerangkan keberadaan layanan BRI-life di BRI Kancab Kendal. Bahkan pak Hendi mengaku ikut BRI-life Davestera sebesar Rp 75 juta.
Setelah pak Hendi menerangkan sekilas positioning BRI dengan BRI-life, beliau mempersilahkan kami menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan menemui Pimcab. Saya menyampaikan terimakasih dan ijin untuk merekam semua pembicaraan ke dalam hp-android recorder. "Maturnuwun pak Hendi atas perkenannya menerima kami" tutur saya, kemudian mempersilahkan H. Zaedi dan Hj. Ida agar menyampaikan "uneg-uneg"-nya kepada Pimcab BRI disaksikan kami berenam.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait