Masalah BRI-Life di Kendal

Khafid Sirotudin
Pemerhati Kebijakan Publik dan TA Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Provinsi Jawa Tengah, Khafid Sirotudin. Foto: Ist

 Kedua, sudah hampir sepekan Hj. Ida terpapar insomnia (penyakit sulit tidur) akibat memikirkan polis yang telah dijanjikan belum cair sampai akhir Juli lalu. Apalagi saya mengetahui kondisi kesehatan Hj. Ida yang beberapa bulan lalu baru sembuh dari penyakit autoimune, dan menghabiskan banyak dana untuk berobat di dalam negeri dan ke luar negeri. 

Istri Juga Ikut BRI-life

Sekitar bulan Mei-Juni saya pertama kali mengetahui masalah ini setelah Hj. Ida dan H. Zaedi bercerita soal kasus BRI-life yang menimpanya. Akibat beliau berdua tertimpa masalah itu, sampai-sampai rencana piknik bulan Juni ke Bromo bersama teman-2 SMA sempat ditunda. Dan baru terlaksana 15-17 Juli 2022 lalu. Lumayan buat refreshing dan sedikit melupakan permasalahan hidup yang ditemui kami sehari-hari. 

Upaya yang telah beliau berdua lakukan sudah maksimal, didampingi M. Yusuf yang sejak awal diminta membantu. Saya sendiri tidak terlibat secara langsung karena memang tidak diminta beliau dan tidak menjadi nasabah BRI/BRI-life. Progress sementara, sebagaimana diceritakan Hj. Ida ketika tamasya bersama, Pimpinan Cabang BRI-life Semarang berjanji akan melakukan pencairan penuh (Rp 1 Milyar) pada akhir Juli 2022.

Saya tidak mengira jika ternyata istri menjadi nasabah BRI-life Davestera sebesar Rp 25 juta. Transaksi terjadi ketika istri mengajukan dan menerima KUR dari BRI Kendal pada bulan Juli 2017. Dengan perhitungan jangka waktu 5 tahun, maka jatuh tempo polis milik istri saya pada 28 Juli 2022.

Saya sempat kaget dan meminta istri untuk mencari buku polis sebagai bahan untuk mengurus klaim. Pada saat itu (2017) istri telah menyetorkan uang Rp 25 juta "gemblondong" (secara utuh/penuh) kepada pegawai BRI-life yang didampingi karyawan BRI Kancab Kendal. Seingat istri, buku polis asuransi dan bukti administrasi lain yang menyertai akan dikirimkan/disusulkan ke rumah.

Selama 2 pekan istri saya berusaha mencari dan mengurutkan berkas administrasi ---baik di rumah maupun di toko. Alhamdulillah pada awal bulan Agustus, nomor polis bisa diketahui setelah dibantu teman dan saudara yang bekerja di BRI. Yang penting Nomor Polis atas nama istri sudah jetemu. Soal posisi investasi Davestera dan seterusnya kita bisa merunut lewat laman resmi BRI-life. Atau konsultasi dan 'rembugan' dengan Pimcab BRI-life di Semarang.

Sepulang silaturahmi dari rumah H. Zaedi di Cepiring (Sabtu petang, 6/8/2022) saya mencoba mencari tahu hal ihwal informasi BRI-life di berbagai laman digital. Selama 2 hari berturut-turut, Sabtu malam hingga Ahad petang, 6-7 Agustus 2022, saya berihtiar menghubungi beberapa teman yang berkhidmat dan bekerja secara profesional di Bank BUMN, Bank Indonesia, OJK, Asuransi, Polri, DPP Ikadin dan Ombudsman RI. Niat baik saya hanya satu, sekedar ingin "ngangsu kaweruh" (memperdalam ilmu) terkait masalah BRI-life dan ingin membantu apa yang sedang menimpa istri, saudara dan teman-teman bisa segera selesai. Selain itu, agar supaya saya dapat menerima gambaran secara integral dan holistik terkait produk Asuransi, khususnya BRI-life.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network