SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Dalam satu dekade ini, ojek online (Ojol) menjadi tumpuan dari sebagian masyarakat Indonesia.
Ojek yang dulunya hanya mengantar pelanggan paling jauh ke pasar kini mampu mengantar ke semua tujuan, perkembangan teknologi pendukung ojek pun terus masif berkembang.
Dulu ojek hanya bisa kita temui dipangkalan, namun kini ojek banyak kita temui di jalan dengan jumlah pekerja yang terus bertambah.
Di Kota Semarang, Ojek online pertama hadir pada tahun 2015. Semenjak itu, beberapa operator ojol pun masuk di Kota ATLAS dan bersaing mendapatkan konsumen. Sayangnya para operator itu, tak satupun yang merupakan asli produk putra Semarang.
Pada tahun 2021 lalu, Andrey Reidesy Wijaya mencoba peruntungan dengan mendirikan usaha Ojol. Walaupun Andrey merupakan putra asli Kota Semarang, namun usahanya itu awalnya di lakukan di Kota Tegal.
"Awalnya saya mendirikan Ojol di Tegal bersama teman saya Boim dan Teguh, dulu belum pakai aplikasi sehingga sistem operasinya lebih mengandalkan konsumen. Jadi konsumen dalam memesan Ojol itu berkirim pesan pendek ke operator kami. Setelah itu, baru kami kirimkan ojol ke tempat pelanggan memesan," jelas Andrey, Kamis (7/7).
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait