PARAPAT, iNewsJatenginfo.id – Orang besar selalu memberi pengaruh besar di manapun dia berada. Itulah yang terlihat saat Bung Karno diasingkan di Parapat.
Tujuan Belanda untuk mengasingkan pemimpin dan rakyatnya justru gagal total.
Peristiwa itu merupakan benang merah yang terangkum dalam FGD Menuju Kongres Sejarah Bung Karno, Penajaman Lini Masa IV Semasa Menjadi Presiden, di Niagara Hotel, Parapat, 14 Juni 2022.
"Belanda gagal total. Di sini, Bung Karno justru menemukan pembela, pejuang, pecinta, yang gigih berusaha untuk membebaskannya dari pengasingan Belanda. Jadi, pengasingan itu jadi sia-sia. Bung Karno justru tetap dapat berkomunikasi dengan para pejuang, mengatur strategi, dengan segala keterbatasan dalam pengasingan. Ini membuktikan bagaimana seorang pemimpin dapat terus hadir dalam situasi apapun," terang M Aziz Rizky Lubis, MSi, salah satu narasumber.
Selain Aziz, diskusi terpumpun juga menghadirkan pakar sejarah dari Universitas Sebelas Maret Dr Suyatno MSi, dan pengamat politik dari Universitas Sumatra Utara, Ian Pasaribu, dengan moderator CEO Kuasakata.com Aulia A Muhammad.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait