Sesudah itu, Arema terus ngotot untuk mencari gol penyeimbang. Akan tetapi hingga turun minum tidak ada gol lagi yang tercipta. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 1-0 untuk PSM.
Babak Kedua
Arema kembali lengah pada menit-menit awal babak kedua. Kesalahan mengoper dibuat oleh Alfarizi di lini belakang sehingga Yakob Sayuri mendapatkan bola dengan cuma-Cuma.
Beruntung bagi Singo Edan, Yakob terlalu terburu-buru menendang bola. Alhasil, sepakannya kurang akurat dan hanya mengenai jaring sebelah kanan gawang saja.
Pada menit 53, gantian Arema yang mendapatkan peluang lewat tendangan bebas Rizky Dwi. Namun, bola keras yang dilesatkannya mengarah tepat ke M. Reza Arya sehingga bisa diamankan dengan mudah.
Empat menit kemudian, Pluim nyaris mencetak gol keduanya pada laga ini setelah terjadi kemelut di depan gawang tim tuan rumah dari situasi sepak pojok.
Sialnya, Adilson dengan sigap menepis sepakannya dari jarak dekat sehingga skor masih tetap 1-0 untuk PSM.
Tak lama berselang, Everton melakukan skill individu yang mengobrak abrik pertahanan Arema.
Akan tetapi, ketika sudah berdiri bebas di kotak penalti, tendangannya justru kurang kuat sehingga bola tak mengarah ke gawang.
Tak mau kalah, pasukan Eduardo Almeida terus melancarkan serangan-serangan pada PSM.
Mereka pun hampir menyamakan kedudukan pada menit 74 lewat Dedik Setiawan.
Sayangnya, Dedik yang berdiri bebas di tiang jauh usai menerima crossing manis dari Rizky Dwi gagal melakukan penyelesaian akhir dengan baik.
Tandukannya tidak akurat dan bola pun melebar ke arah kanan gawang.
Usai water break, Pasukan Raman kembali mengancam gawang Arema. Namun, lagi-lagi Adilson membuat penyelamatan gemilang dengan menepis tembakan keras yang dilesatkan Pluim dari luar kotak penalti.
Editor : Iman Nurhayanto