get app
inews
Aa Read Next : Tiga Bulan Beroperasi, RS UNIMUS Raih Akreditasi Paripurna dengan Layanan Unggulan

Wabah PMK di Semarang Meluas, Bupati Ngesti Nugraha Usulkan KLB

Selasa, 07 Juni 2022 | 10:42 WIB
header img
Petugas Polsek Kaliwungu saat memantau peternakan sapi warga di wilayah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Foto: Ist

SEMARANG,iNewsJatenginfo.id - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi di Kabupaten Semarang terus meluas. 

Hingga saat ini, tercatat ratusan ekor sapi yang tersebar di 14 wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang terindikasi tertular penyakit.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha akan mengusulkan kepada Menteri Pertanian melalui Gubernur Jawa Tengah untuk menyatakan kondisi saat ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). 

Langkah ini dilakukan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dapat menggunakan dana tak terduga (TT) untuk menanggulangi wabah PMK.

"Dalam kondisi KLB, kami dapat menggunakan dana TT untuk menanggulangi wabah PMK. Harapannya, PMK bisa segera dibasmi dan kondisi peternakan warga bisa cepat pulih," katanya, Selasa (7/6). 

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu menjelaskan, jumlah sapi yang terindikasi tertular PMK hingga saat ini mencapai 873 ekor. "Penyebaran PMK telah meluas di 14 kecamatan dari total 19 kecamatan," katanya.

Dia menyatakan, Dinas Pertanian, Peternakan dan Pangan Kabupaten Semarang sudah membentuk unit respon cepat di tiap kecamatan. 

"Tim unit respons cepat sudah bekerja memberikan pengobatan sapi yang terinfeksi virus penyebab PMK," ujarnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut