get app
inews
Aa Read Next : Peringati Hari TBC Se Dunia, MSI Pekalongan Gelar Dialog dan SKRINING

TB Pada Anak, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Minggu, 05 Juni 2022 | 23:46 WIB
header img
TB Ilustrasi. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Setiap orang tua pasti was-was kalau anaknya mengalami batuk yang lebih dari 2 minggu atau khawatir bila timbul benjolan di leher atau sesak napas.  Apakah hal-hal tersebut berkaitan dengan tuberkulosis pada anak?

Seringkali orang tua juga khawatir apakah tuberkulosis menular pada anak lainnya? Dan apakah dapat disembuhkan?

Penyebab
Tuberkulosis atau TB adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi kompleks Mycobacterium Tuberculosis

Penyakit ini menyerang hampir semua organ tubuh manusia dan biasanya menyerang paru-paru. Jika diterapi dengan benar tuberkulosis yang disebabkan dapat disembuhkan.

Mycobacterium Tuberculosis berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul. 

Penyusun utama dinding sel Mycobacterium Tuberculosis ialah asam mikolat, lilin kompleks, trehalosa dimikolat yang disebut cord factor, dan mycobacterial sulfolipids yang berperan dalam keganasan kuman TB.

Tuberkulosis paru pada anak adalah penyakit tuberkulosis paru yang terjadi pada anak usia 0-14 tahun. TB pada anak juga merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara endemik TB. 

Pasien TB pada anak jarang menularkan bakteri pada anak lain atau orang dewasa di sekitarnya karena bakteri TB sangat jarang ditemukan di dalam lendir pasien anak.

Gejala-gejala
Gejala umum yang sering dijumpai pada anak dengan TB adalah:

Batuk yang lama atau lebih dari 2 minggu
Berat badan turun atau gagal tumbuh
Penurunan berat badan terjadi tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dengan upaya perbaikan gizi yang baik dalam waktu 1-2 bulan.
Demam lama serta lesu, tidak aktif. 

Gejala lain yaitu demam lebih atau kurang dari 2 minggu dan/atau berulang tanpa sebab yang jelas serta dapat disertai keringat malam. Gejala demam umumnya tidak tinggi. Batuk merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan lendir, zat atau pertikel yang masuk ke dalam saluran napas supaya tidak masuk ke dalam paru paru. 

Pada TB gejala batuk lebih atau kurang 2 minggu dan batuk bersifat tidak pernah reda atau intensitas semakin lama semakin parah, serta sebab lain batuk telah dapat disingkirkan. Anak dengan TB biasanya terelihat  lesu dan kurang aktif bermain.

Gejala klinis pada organ lain tergantung jenis organ yang terkena, misalnya kelenjar limfe di leher, susunan saraf pusat, tulang, dan kulit. Pada kelenjar di leher terdapat pembesaran kelenjar di leher beberapa buah dengan pembesaran yang kenyal, tidak nyeri dan kadang-kadang menyatu. 

Pada susunan saraf pusat dapat terjadi 
penurunan kesadaran, kaku kuduk, kejang. Pada tulang dapat berupa benjolan pada tulang belakang, ganggguan berjalan, pincang, serta nyeri di daerah panggul.

Pada sendi lutut dapat terjadi pembengkakan pada sendi lutu serta berjalan pincang. Pada kulit dapat terjadi luka berupa ulkus yang disebut scrofuloderma.

Pengobatan
Pengobatan TB anak dengan memberikan obat antituberkulosis. Pengobatan pasien TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien, memperbaiki kualitas hidup pasien, mencegah kekambuhan dan kematian, serta mencegah penularan TB. Pengobatan TB dilakukan dengan pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang minimal mengandung empat macam  obat untuk mencegah terjadinya resistensi terhadap kuman TB. 

Pengobatan harus diberikan dengan dosis yang tepat, dalam jangka waktu yang cukup, serta dilakukan  pengawasan oleh Pengawas Menelan Obat (PMO) sampai selesai pengobatan.

Pengobatan TB terbagi menjadi 2 tahap. Pada pengobatan tahap pertama bertujuan untuk menurunkan jumlah kuman yang ada di dalam tubuh secara efektif dan dilakukan setiap hari dalam jangka waktu dua bulan dan tahap kedua yang bertujuan untuk membunuh sisa kuman yang ada di dalam tubuh yang berlangsung selama 4 atau 7 bulan.

Pencegahan
Beberapa hal yang penting untuk mencegah infeksi TB pada anak diantaranya pemberian vaksinasi BCG. Vaksin BCG diberikan pada bayi 0-3 bulan yang bertujuan untuk mencegah penyakit TB yang berat. 

Selain itu perlu pemberian makanan yang seimbang, menjaga lingkungan tetap bersih, tidak lembab, pencahayaan sinar matahari yang baik di rumah. Selain itu perlu mencari sumber penularan dari orang dewasa yang tinggal serumah dan kontak dengan anak serta mengobatinya sampai tuntas.

Hal yang Perlu Diwaspadai
Hal-hal terpenting yang berkaitan dengan TB pada anak yaitu mewaspadai gejala-gejala berupa batuk yang lama lebih dari 2 minggu, demam yang lama lebih dari 2 minggu, penurunan berat badan, anak lesu dan kurang aktif. 

Selain itu perlu diberikan vaksinasi BCG serta mencaga kebersihan dan higiene lingkungan rumah, serta mencari dan mengobati sumber penularan pada orang dewasa.

Penulis:
Dr. dr. Bina Akura, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi Anak RS Harapan Bunda, Jakarta Timur

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut