Sidang perdana BPUPKI digelar pada tanggal 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila).
Di sana, para anggota membahas mengenai tema dasar negara. Sidang tersebut berlangsung selama lima hari.
Puncaknya, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya yang dinamakan 'Pancasila’. Pada saat bersamaan, Soekarno juga menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia.
Isinya mirip dengan Pancasila yang kita kenal sekarang: sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”. Di sinilah terbentuknya Pancasila hingga kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Apa alasan 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila? Dalam bagian Menimbang huruf c Keppres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila disebutkan bahwa untuk pertama kalinya Pancasila sebagai dasar negara diperkenalkan oleh Ir. Soekarno, Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945.
Selanjutnya, pada huruf d disebutkan bahwa sejak kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945,Pancasila mengalami perkembangan hingga menghasilkan naskah Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan dan disepakati menjadi rumusan final pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Pada huruf e disebutkan bahwa rumusan Pancasila sejak tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 hingga rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara.
Editor : Iman Nurhayanto