Ada juga taman burung, peralatan fitnes sederhana, taman payung, kran air modifikasi dari pot bunga, recycle tiang tower bekas menjadi tiang gazebo dan tiang papan predikat sekolah, bank sampah, kompos organik, recycle plastik sampah menjadi bunga hias, pemanfaatan bekas air wudhu menjadi kolam ikan, hidroponik dari air kolam, kolam ikan terapi, hutan mini, green house, spot selfi taman love, ruang galeri Griduta, kantin sehat berbintang satu BPOM, pemanfaatan sumur tertutup untuk meja kantin, spot selfi Griduta Bangkit, profil guru dan karyawan dalam bentuk foto.
Tak kalah menarik ada kursi paku untuk terapi kesehatan, sumur resapan (8 sumur), biopori (18 titik), pengembangan produk handsanitizer alami dari lidah buaya dan daun sirih, kebun pandan, pot tangga hidroponik dengan tanaman pandan , panggung aula dng sistem tonil layar naik turun, pajangan foto tamu penting/pejabat yang hadir di SMP Negeri 2 Tengaran, konservasi energi terbarukan lampu panel surya, pemanfaatan air hujan menjadi air bersih dengan penyaringan, dan pembiasaan lagu wajib dan yel-yel.
Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan apresiasi atas prestasinya sebagai sekolah dengan inovasi terbanyak yakni 55 inovasi.
“Leprid telah mencatat ada 55 inovasi yang telah berhasil diciptakan di SMPN 2 Tengaran. Inovasi-inovasi ini merupakan pencapaian yang luar biasa, sangat inspiratif dan semoga menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk berlomba dalam inovasi dan berprestasi,” kata Direktur Leprid, Paulus Pangka, Sabtu (28/5).
Kepala SMPN 2 Tengaran Waluya mengatakan penghargaan Leprid ini melengkapi prestasi-prestasi sebelumnya.
Editor : Iman Nurhayanto