SEMARANG, iNewsJatenginfo.id – Kreatif, inspiratif dan inovatif. Tiga kata ini layak disandang SMP Negeri 2 Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Bagaimana tidak, sekolah yang berlokasi di Karangduren, RT 1 RW. 1, Karangduren, Tengaran ini mampu menciptakan puluhan inovasi.
Setidaknya ada 55 inovasi yang telah dihasilkan oleh para siswa Griduta (Negeri Dua Tengaran)
Ke-55 inovasi itu di antaranya taman gantung jalan masuk dari arah barat, banner motivasi di sepanjang jalan masuk dari arah barat, kelir dan sample wayangnya, media informasi digital, pusat pelayanan, barkot profil guru dan karyawan, barkot jenis tumbuhan, griduta testimonial, kebun toga, home theatre, perpustakaan digital dan literasi, kids corner, kafe baca, studio Griduta TV.
Kemudian lukisan dinding bagian belakang di semua kelas, pot bunga recycle dari galon air mineral, pengecatan warna-warni plafon teras kelas, teras baca di setiap depan ruang, rak pajang karya lukisan peserta didik, lukisan 3D di beberapa sudut sekolah, pengharum ruangan dari daun pandan, recycle tralis bekas menjadi rak bunga , recycle meja bekas menjadi meja rapat (bundar), miniatur gunung puing bekas bangunan, gazebo.
Ada juga taman burung, peralatan fitnes sederhana, taman payung, kran air modifikasi dari pot bunga, recycle tiang tower bekas menjadi tiang gazebo dan tiang papan predikat sekolah, bank sampah, kompos organik, recycle plastik sampah menjadi bunga hias, pemanfaatan bekas air wudhu menjadi kolam ikan, hidroponik dari air kolam, kolam ikan terapi, hutan mini, green house, spot selfi taman love, ruang galeri Griduta, kantin sehat berbintang satu BPOM, pemanfaatan sumur tertutup untuk meja kantin, spot selfi Griduta Bangkit, profil guru dan karyawan dalam bentuk foto.
Tak kalah menarik ada kursi paku untuk terapi kesehatan, sumur resapan (8 sumur), biopori (18 titik), pengembangan produk handsanitizer alami dari lidah buaya dan daun sirih, kebun pandan, pot tangga hidroponik dengan tanaman pandan , panggung aula dng sistem tonil layar naik turun, pajangan foto tamu penting/pejabat yang hadir di SMP Negeri 2 Tengaran, konservasi energi terbarukan lampu panel surya, pemanfaatan air hujan menjadi air bersih dengan penyaringan, dan pembiasaan lagu wajib dan yel-yel.
Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan apresiasi atas prestasinya sebagai sekolah dengan inovasi terbanyak yakni 55 inovasi.
“Leprid telah mencatat ada 55 inovasi yang telah berhasil diciptakan di SMPN 2 Tengaran. Inovasi-inovasi ini merupakan pencapaian yang luar biasa, sangat inspiratif dan semoga menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk berlomba dalam inovasi dan berprestasi,” kata Direktur Leprid, Paulus Pangka, Sabtu (28/5).
Kepala SMPN 2 Tengaran Waluya mengatakan penghargaan Leprid ini melengkapi prestasi-prestasi sebelumnya.
“Sekolah ini merupakan sekolah berprestasi di tingkat nasional, pernah meraih 5 besar sekolah sehat berkarakter nasional, sekolah pengembangan literasi meraih juara 1 nasional, juara 2 green school ranking sekolah hijau, sekolah inspiratif meraih juara 1 dan lain sebagainya. Sekolah ini menjadi unggulan, sekolah favorit yang menjadi rujukan studi tiru,” kata Waluya.
“Rekor dengan sekolah inovasi terbanyak ini kita bangun kita peroleh sejak April 2017 yang mana kami mengembangkan sekolahan ini yang saya kemas sekolah harus bagai taman siswa. Artinya sekolah itu harus sejuk, rindang, nyaman. Semua lokasi tidak ada yang kotor, semuanya bersih, karakter anak sudah terbentuk dan tidak ada coretan di mana pun. Sekolah dikemas seperti di ruang bebas,” katanya.
Editor : Iman Nurhayanto