KENDAL, iNewsJatenginfo.id - Sebagian warga Kelurahan Karangsari, Kabupaten Kendal tetap bertahan meski rumah terendam banjir rob. Bahkan sejumlah warga memilih mengungsi ke perahu nelayan daripada ke tempat pengungsian.
Menurut pengakuan warga, memilih tidur di perahu lebih nyaman karena dekat dengan rumahnya yang terendam banjir air pasang yang melanda di pesisir pantai Kabupaten Kendal.
Seperti yang dilakukan Santoso (36), yang berprofesi sebagai nelayan ini tetap tabah melihat rumahnya terendam banjir rob dalam beberapa hari terakhir.
“Saya baik-baik saja, setelah tiga hari bermalam di atas perahu karena tak ada tempat untuk tidur di rumahnya,” ungkapnya, Rabu (25/5).
Menurutnya, banjir rob tahun ini sudah menggenangi wilayah tempat tinggalnya sejak puasa Ramadan lalu. Namun debit air tertinggi terjadi sejak dua hari yang lalu.
“Sehingga saya harus mengevakuasi semua barang-barang ke tetangga yang tidak terendam air.” Katanya. Saat ini, Santoso tinggal sendiri. Sedangkan anak dan istrinya tinggal bersama orangtua di tempat lain.
Santoso sendiri enggan tidur di rumah tetangga yang tidak terdampak banjir karena tidak mau merepotkan.
Kebutuhan makannya dibantu oleh saudara-saudaranya, meski dengan menu ala kadarnya. “Saya pasrah saat ini dengan harapan banjir segera surut agar aktivitas masyarakat kembali normal,” ujarnya.
Sementara Ina, warga Karangsari lainnya mengaku aktivitas terganggu karena banjir rob ini/ sudah dua hari tidak bisa memasak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja.
Sementara Camat Kota Kendal, Arsiati Rosada mengatakan banjir rob terparah ada di Kelurahan Karangsari.
“Wilayah ini sudah menjadi langganan banjir rob, karena lokasinya berdekatan dengan sungai yang bermuara di laut Jawa,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kendal sendiri sudah menyiapkan lokasi pengungsian untuk warga korban banjir rob.
Namun warga memilih bertahan di rumah atau menginap di masjid serta tempat kerabatnya.
Banjir rob di Kelurahan Karangsari Kendal mengakibatkan 1.350 jiwa terdampak dan membutuhkan bantuan.
Editor : Iman Nurhayanto