get app
inews
Aa Text
Read Next : Rapat Kerja ISEI Cabang Semarang, Perkuat Organisasi dan Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah

Peringati Bulan Pendidikan, Ratusan Mahasiswa dan Dosen FIP Unnes Baca Puisi

Rabu, 25 Mei 2022 | 08:20 WIB
header img
Direktur Leprid Paulus Pangka menyerahkan piagam penghargaan kepada inisiator, pemrakarsa, penyelenggara dan pendukung Gerakan Literasi Menulis dan Membaca Puisi secara daring bertema Konservasi dengan peserta terbanyak. (iNews.id)

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Sebanyak 400 mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengikuti Gerakan Literasi Menulis dan Membaca Puisi.
  
Kegiatan tersebut bertemakan Konservasi ini dilakukan secara daring.

Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) pun memberikan apreasiasi kepada insan akademik Unnes atas penyelenggaraan kegiatan ini. Direktur Leprid Paulus Pangka menilai kegiatan ini layak diapreasiasi karena mendorong semangat dalam literasi menulis dan membaca serta inspiratif.

“Banyak prestasi yang sudah kami catat dan bukukan. Hingga saat ini sudah 35 kali yang tercatat dalam Leprid, terakhir mencatat prestasi ‘gerakan Literasi Menulis dan Membaca Puisi secara Daring bertema Konservasi diikuti peserta terbanyak,” katanya, Selasa (24/5).

Sementara Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan bahwa Unnes merupakan kampus perguruan tinggi di Indonesia yang mendunia. “Kita ini di tengah perguruan lain di Indonesia bukan merupakan pesaing, melainkan pendamping,” ujar Prof Fathur.

“Namun di kancah internasional kita siap bersaing dengan kampus-kampus di luar sebagai upaya menyejajarkan kualitas. Sebab itu Unnes harus selalu menorehkan prestasinya di tingkat nasional hingga internasional,” katanya.

Sementara, Dekan FIP Unnes Edy Purwanto mengatakan pihaknya ingin memaknai peringatan Bulan Pendidikan dengan kegiatan yang sarat akan Pendidikan. Salah satunya kegiatan menulis dan membaca puisi tentang konservasi.

“Ini karena alasan bahwa kita berada di kampus konservasi. Jadi tema dalam puisi kita kali ini adalah konservasi. Dengan menulis dan membaca, maka kita semua akan terlatih peka memaknai suatu hal,” ujarnya.

Menurutnya, menulis puisi adalah menuangkan ide atau gagasan, sedang membaca adalah mengasah kita memaknai suatu ide atau gagasan.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut